Thursday, December 22, 2016

"The Power of Emak"

Sumber: quizsocial.com
Menyambut hari ibu, ada berbagai moment spesial yang patut disematkan untuk ibu. Apresiasi dan rasa bangga yang begitu besar karena berkat jasa sang ibu mampu menghidupi keluarganya. Jasa besar ibu dalam merawat anaknya dari kandungan sampai ia tunangan juga patut mendapatkan sanjungan.

Perayaan hari ibu sebagai moment berharga dengan membantu meringan pekerjaan ibu sebanyak mungkin dan bukan hanya di hari ibu saja tapi seterusnya. Andai berada di perantauan, bisa meluangkan waktu untuk menelepon ibu.

Share:

Tuesday, December 20, 2016

10 Cara Hidup Terlihat Sempuna di Dunia Maya

Bro... lagi di mana? Ke sini bentar ya, gue butuh bantuan mendadak
Oke deh, gue ke sana, ngomong-ngomong ada masalah apa? 
Errr.... pinjamin duit dong 100 Ribu buat isi bensin dan pulsa. Janji, Minggu depan gue langsung bayar deh!! 
Yaelah!!!.. di sosial media elo doyan pamer melulu, masak buat ngisi bensin saja tak mampu!! 
Hehehe.... masalah itu rahasia ya sob,  yang penting harus selalu eksis dan keren 
-___-
Dari seupil percakapan di atas, rasanya begitu miris membayangkan menutup kedok hidup melalui dunia maya. Anehnya, banyak yang melakukan hal tersebut dan menjadi sebuah gaya hidup. Ukuran hidup sekarang tak bisa hanya diukur dari kacamata dunia nyata tetapi dunia maya, dan sosial media jadi lahan yang pas banget untuk terlihat sempurna.
Share:

Sunday, December 18, 2016

Media, Rela Viral dari Pemberitaan Negatif Orang lain

Beberapa hari yang lalu ada berita yang menggegarkan jagat Blogger. Salah seorang Blogger beauty ternama tanah air meninggal dunia. Tak berapa lama kemudian muncul berita tak mengenakkan beredar di media massa dan langsung viral. Judul yang diangkat sangat tak berperikemanusiaan dan bernada negatif.
Share:

Tuesday, December 13, 2016

Menulis Tema Lingkungan, Mengapa Minim Peminat?

menulis tema lingkungan
Akses informasi dunia digital begitu mengalir deras setiap hari, memenuhi trafik blog seorang blogger. Anggapan Blogger yang dulu dianggap sebelah mata, kini menjadi ancaman sangat serius mengalahkan sejumlah media massa online terkemuka. Pamornya mampu menggaet begitu banyak pembacanya dari setiap postingan.
Share:

Friday, December 2, 2016

Sosial Media Tak Sekedar Media Curhat dan Pamer

sosial media  tak sekedar curhat dan pamer

Siapa yang tak jenuh saat buka sosial medianya timeline dipenuhi aroma curhat, pamer, dan nada kebencian. Seakan-akan sosial media hanya sebatas itu semata, pasti kita semua ikutan jengah. Niat mencari hiburan, pengetahuan, dan melepas penat malah menghadirkan semua aroma itu. Sosial media perannya lebih dari itu.

Pendiri setiap sosial media berpikir saat sosial medianya berkembang pesat adalah memudahkan interaksi sesama pengguna sesuai minat dan kebutuhannya. Apakah itu mempertemukan teman yang sudah lama tak pernah berjumpa, melihat segala aktivitas, kesibukannya dan pencapaian yang ia dapatkan kini.

Selaku pengguna sosial media tidak diharuskan memiliki semua sosmed yang ada, semua disesuaikan dengan kebutuhan bukan hanya sekedar dianggap kekinian. Terbayang berapa banyak waktu yang dihabiskan dan kouta termakan andai mengikuti semua sosial media. Jadi kapan bisa hidup produktif andai saja hanya plototin gadget melulu.

Baiklah, bila dirunut alasan terbesar mengapa sosial media jadi ladang curhat akibat kurangnya orang yang bisa diajak curhat. Manusia adalah makhluk sosial yang sangat butuh pengakuan.  Itu semua karena di dunia nyata bisa saja si pengguna kurang media mengekspresi dirinya.

Tak hanya curhat, sosial media jadi tempat paling tepat buat pamer. Ada sedikit sekat kecil antara pamer dan menampilkan pencapaian yang digapai selama ini. Jurang kecil ini sering sekali menimbulkan iri bagi orang lain.

Curhat sudah bergeser arahnya  ke arah pengakuan dan pemberitahuan bagi banyak orang lain. Memang ada yang peduli, malah curhat memberi petaka besar dalam beberapa aspek seperti masalah pribadi, mengancam karier dan masa depan dan sampai di-cap sebagai manusia kesepian. Miris bukan!

Media sosial semacam, Facebook, Twitter, Instagram, Path, dan Youtube kini terkesan dari curhat dan pamer. Semua yang menyaksikan mulai berpikir:

Ini di antara pagi hingga siang pamer, sore jelang tengah malam gantian curhat. Memang tak ada kerjaan lain?

Semua yang melihat mulai geram antara mau unfollow, unfriend dan unshare. Karena masih tergolong teman jadi merasa tak enakan, akhirnya selalu terbawa emosi di setiap postingannya. Ada baiknya untuk mengademkan sosmed anda kembali, jangan sungkan-sungkan unfollow, unfriend, dan unshare dibandingkan banyak makan hati nantinya.

Banyak ternyata fungsinya

Sosial media nyatanya  punya segudang manfaat,  misalnya dalam membangun brand, sumber informasi, promosi diri sampai dengan mendatangkan pundi-pundi pemasukan.  Setiap sosial media punya caranya, penasaran apa sajakah dan bagaimana, berikut ulasannya:

Facebook, selaku sosial media dengan pengguna terbesar di dunia, Facebook juga punya peluang bisnis tak kalah dalam mempromosikan dagangan. Coba perhatikan timeline Facebook kalian, dalam satu waktu pasti ada yang promosi dagangan. Menanggapi itu, pihak Facebook menyediakan forum lapak khusus untuk yang mau berjualan. Makanya jangan heran kenapa Facebook tetap diminati sebagai lahan belanja walaupun telah banyak aplikasi toko online.

Salah satunya adalah keakraban dengan teman di list pertemanan dan juga banyaknya grup komunitas jualan dan wirausaha. Selain yang paling tua dan lama dari segala sosial media lainnya yang masih bertahan. Hampir semua orang mencari kenalan dan teman lama di kotak pencarian Facebook. Ngacung tangan deh?

Twitter, mikroblogging Twitter sudah mulai ditinggalkan layaknya Facebook menyisakan begitu banyak akun Twitter hantu, tapi saat ada peristiwa dan kejadian tetap Twitter yang paling terdepan dalam mengabarkan berita dengan kabar yang akurat. Twitter juga jadi media pelarian saat media sosial kekinian lain error.

Kehebatan Twitter lainnya adalah kemampuan semua sosial media terkoneksi dengan Twitter tapi media lain belum mampu seperti Twitter lakukan. Karena kehebatannya buat timeline dari pengguna yang pensiun memenuhi timeline dengan tweet seperti ini:

7 person followed me and 12 people unfollowed me // automatically checked by http:// fllwrs.com

Latepost: Habis liburan ke Pulau Komodo, sekalian selfie bareng Komodo Lapar #BibirMelet #KomodoLaper Instagram.com/komodo/

With Gebetan at Lokasi Uji Nyali di bawah Pohon Beringin, nunggu setan mampir –path.com/p/eeq

Eh.. tau ngga ternyata jomlo dan single itu sepaket? Ngga, percaya, coba Check// bit.ly/kamprett/hoax

Serangkaian tweet mengganggu sebaiknya dari akun hantu lebih baik di-unfollow sebagai bentuk peremajaan timeline jadi lebih jernih, tak peduli apakah itu teman atau orang dekat. Follow-lah akun-akun yang menarik sesuai minat tak masalah banyak following dari follower, terpenting timeline Twitter jadi berkualitas lagi.

Sebenarnya banyak yang mencari sosial media baru dengan tujuan terlihat kekinian, Migrasi itu malah tak menarik dan ujung-ujungnya kembali ke sosial media lawas salah satunya Twitter. Nyaman itu lebih penting dan Twitter memberikan segala informasi lebih cepat dan tepat.

Twitter selain media sosial yang paling sederhana juga paling banyak fungsi. Dari fungsi mengirim tweet, gambar, video pendek dan aplikasi lainnya. Sehingga banyak yang bekerja jadi admin dan buzzer akun, mereview berbagai seperti buku, film dan produk. Pendapatannya lumayan dibandingkan asyik stalking dan twitwar di sosial media. Patut dicoba!!

Instagram, sosial media Instagram kini jadi yang sangat populer saat ini memudarkan Facebook dan Twitter yang duluan berdiri. Instagram tak hanya sebatas foto selfie, foto pacaran dan pamer semata. Pundi-pundi uang bisa mengalir andai bisa melihat peluang, jumlah follower yang berlimpah bisa dimanfaatkan buat endorse produk dan buat video singkat keren.

Andai punya akun online shop walaupun followernya masih sedikit, bisa memanfaatkan lahan media komentar para artis atau selebgram buat promosi barang yang dimiliki. Lumayan, mana tahu ada yang tertarik dari para follower yang melihat daftar barang yang dijual. Bagi yang punya kemampuan fotografi yang mumpuni bisa menjadikan objek sebagai karya seni bernilai. Itu semakin ditunjang dari teknik pengambilan, editing, dan penyajian.

Path, sebenarnya sosial media gabungan kolaborasi banyak sosial media dari Facebook, Twitter, Tumblr, Instagram, dan Foursquare melebur jadi satu. Sosial media ini terkesan dengan anggapan Pamer. Beberapa fitur dari Path rata-rata tak bisa ditampik punya kesan pamer seperti:

Geotagging,  pengguna bisa check in di tempat berkelas, walaupun sebatas numpang lewat.

Upload foto/video, penggunanya bisa memamerkan segala sesuatu yang wah menurut dirinya.

Music/book/movie, pengguna bisa pamer segala macam musik, buku dan film keren sekalian sebagai bentuk pamer bahkan menjurus curhat. Semisal, lagi galau playing now-nya lagu Kuburan Band Raisa atau Isyana.

Sleep/wake up, Pengguna bisa buktikan bahwa dirinya sudah tiduran saat bingung tak tahu mau postingan apa, serta wake up buktikan dirinya seakan-akan dirinya masih hidup.

Segala fitur yang terkesan pamer bisa dimanfaatkan jauh dari kesan itu misalnya:

Geotagging digunakan sebagai lokasi yang punya nilai edukasi, referensi dan sampai promosi lokasi. Misalnya ada cafe baru, bisa jadi rekomendasi buat orang lain.

Upload foto/video digunakan segala foto dan video bernilai positif dan inovatif termasuk fitur Path daily bisa diisi dengan kata-kata bijak.

Music/book/movie digunakan sebagai rekomendasi sejumlah musik, buku, dan film kekinian. Selain sebagai spoiler, fitur ini pencerahan kepada yang belum pernah dengar, baca, dan tonton. Jadi menarik bukan!

Sleep dan Wake up juga punya kegunaan, adalah sleep sejenak sampai timeline Path sudah kembali kondusif. Barulah saat itulah Wake Up kembali. Silakan dicoba.

Youtube, hampir sebahagian besar pengguna Youtube datang dari Generasi Z dan sudah menjadikan channel Youtube sebagai keharusan termasuk menyaksikan segala macam peristiwa sehari-hari terjadi. Peran TV sudah beralih ke Youtube karena banyak acara TV yang menurun kualitasnya.

Selain itu Youtube tak perlu repot-repot menunggu iklan buat menonton acara kesukaan yang terpotong-potong semisalnya saya yang mau nonton cuplikan parade gol semalam. Tak harus menunggu iklan atau kadang menunggu jam tayang, cukup buka Youtube dan mencari cuplikan semalam. Gampang bukan.

Walaupun bisa berakibat krisis kouta, Youtube lebih menarik sesuai subscribe channel favorit dan yang pasti lebih meyakinkan. Terbukti dengan banyaknya channel Vlog khas anak muda mulai berjamur. Hal itu juga ditunjang oleh banyak aplikasi gadget yang mendukung menghasilkan gambar yang bagus.

Mengemas video unik dan punya ciri khas (niche) mampu mendatangkan viewer. Jika terus dikelola secara serius dan konsisten, dijamin pundi-pundi uang mengalir dari akun Youtube.

Google+, selaku raksasa mesin pencari Google tak mau ketinggalan termasuk di dunia sosial media, buktinya di tahun 2011 Google meluncurkan Google+. Walaupun tak sesukses dari Facebook dan Twitter, Google+ punya fungsi sangat besar dalam koneksi segala macam anak perusahaan Google seperti Youtube, Adword, Adsense, Picasa dan Gmail.

Bagi yang mengembangkan website atau blog, Google+ jadi tempat promosi dan optimasi sangat tepat. Selain itu Google+ banyak menyasar kalangan profesional dan pebisnis, makanya jangan sia-siakan potensi yang dimiliki sosmed ini.

Soundcloud, sosial media berbasis rekaman suara ini sifatnya lebih ringan kouta dibandingkan Youtube. Penggunanya juga bisa mendengarkan secara offline apa yang telah didengar sebelumnya cocok bagi yang miskin kouta. Terasa sangat mubazir sekali andai Soundcoud yang sederhana jadi ribet gara-gara isinya curhat colongan di list following.

Pengguna yang kreatif bisa dengan sendiri menghasilkan berkarya melalui musik, puisi dan motivasi tanpa proses editing seribet di Youtube. Apalagi anak-anak Youtube selain melihat sisi suara juga sisi visual. Kemampuan editing gambar yang buruk dan tampang yang pas-pasan jadi salah satu faktor di Youtube. Sedangkan Soundcloud semua diabaikan. Asalkan yang diposting menarik dari lagu, puisi sampai kata-kata motivasi.

Linkedin, sosial media ini terkesan profesional khususnya di dunia kerja, memang jarang yang curhat atau pamer di sosial media ini. Namun banyak yang kurang memanfaatkan sosial media ini secara maksimal. Semisal mengisi portofolio secara asal-asalan sampai pemilihan foto tak resmi seperti foto selfie duckface atau foto alay.

Linkedin memiliki peluang besar penggunanya mengetahui seberapa besar peluang kerja dan bahkan dilamar perusahaan pelamar. Syaratnya dengan mengisi sejumlah pengalaman dan jenjang karier di bidangnya. Sesungguhnya yang tak punya segudang aplikasi sosial media tapi tak memanfaatkan Linkedin secara maksimal atau malah tak punya akun, mereka tergolong kaum anak muda yang merugi.

Blog, Fungsi ngeblog kini bukan lagi sekedar diary curhat semata. Sekarang Blog lebih dari itu termasuk mendapatkan penghasilan yang sangat besar dari menulis. Blog pribadi yang hanya membahas masalah pribadi terkesan tak menarik sedikit pun, walaupun setiap Blog pasti punya pembaca sedikit atau banyak. Namun kerja keras sehari semalam menulis di Blog hanya sebatas curhatan semata terkesan rugi.

Ngeblog harus lebih dari itu, sebaiknya pilih tema (niche) yang disukai atau yang tak mau beralih tema masalah pribadi. Bisa dikemas dalam bentuk yang mampu memberikan inspirasi orang lain, masalah dan pengalaman pribadi penulis bisa mengarah kepada pemecahan masalah. Blog seperti ini terkesan lebih menarik.

Platform Blog yang beragam bisa dimaksimalkan sesuai kebutuhan dan dijadikan kecocokan penggunanya. Mereka yang suka menulis puisi atau cerita pendek tak ingin memusingkan SEO, traffik, dan Html. Sebaiknya lebih baik bermain di Tumblr dan Wattpad walaupun sangat sulit mendapatkan profit dari kedua platform tersebut.

Sedangkan yang sangat membutuhkan traffik, SEO dan hingga pendapatan dari ngeblog sebaiknya bermain di platform Blogspot atau Wordpress. Selain paling populer, hasil tulisan lebih mudah terindex di mesin pencarian. Banyak tawaran mulai dari tawaran iklan, Job Review, dan Content Writer mengalir deras asal jeli melihat peluang.

Nah masih banyak sosial media lain yang tak mungkin dijabarkan satu persatu. Semua inti sesuai dengan kebutuhan dan juga memanfaatkan media sosial sebijak mungkin. Mulai berlakunya UU ITE kita semua harus berhati-hati dalam membagikan informasi yang merugikan orang lain termasuk mengganggu kesejahteraan warga sosial media termasuk pamer dan curhat. Malamnya ada yang melapor dan besoknya harus tiduran di lantai penjara yang dingin. Hi!!!!

Dari semua cerita dan pengalaman pribadi saya, apakah anda pernah mengalami hal serupa dan bila ada silakan sharing pengalaman anda di kolom komentar biar lebih ramai.
Semoga memberi pencerahan.

Share:

Sunday, November 27, 2016

Pengalaman Buruk Saat Makan di Warteg

warung
Mau makan pake apa mas?
Hmm.. Pake ikan lele saja mbak 
Mak udah...!!! suara membahana dari belakang 
Tunggu mas ya, sama mau cebok anak dulu 
#Dhegg 
*langsung kabur*           

Makan di warung kini sudah jadi lokasi terbaik, terutama sekali kalangan punya mobilitas tinggi yang mengharuskan makan di luar. Warung mampu menawarkan beragam makanan dan menu termasuk masalah harga yang bersahabat.
Share:

Friday, November 25, 2016

Guru Paling Besar Jasanya: Guru Sekolah Dasar

jasa guru

Ibu... Andi berak di celana bu!!
Sambil semua menunjuk ke arah Andi dan menutup hidung
Andi merasa terpojok layaknya tersangka
Sudah-sudah, biar ibu bawa ke kamar mandi buat di cebok 
Ayo semua kembali ke bangkunya masing-masing

Petikan percakapan tadi pasti kalian semua pernah mengalami atau menuduh temannya berak di celana? Yupps... moment seperti itu sering terjadi di sekolah dasar. Bila dipikir-pikir ulang, masa itu masa yang paling suram andai kalian pernah di-cap sama teman berak atau ngompol di celana.

Share:

Friday, November 18, 2016

Wisuda dan Sejuta Pengharapan Setelahnya

wisuda dan sejuta pengharapan
Tahukah apa yang paling ramai akhir tahun? Yupss.. itulah pelaksanaan wisuda dari berbagai perguruan tinggi. Setelah melewatkan berapa lama duduk di bangku perkuliahan, akhirnya wisuda itu datang juga. Ibarat penantian panjang setelah sekian lama bergumul dengan tugas akhir. Permainan emosi dari bercampur dengan sejuta pengalaman dan pembelajaran, bak oase di tengah padang nan gersang.
Share:

Thursday, November 10, 2016

Menjadi Pahlawan Kekinian

Menjadi pahlawan kekinian

Bertepatan dengan hari pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November, masih banyak yang bingung bagaimana sih jadi pahlawan di era kini? Dahulu di awal kemerdekaan ada beragam pahlawan, dari Pahlawan Nasional, Pahlawan Kemerdekaan hingga Pahlawan Revolusi.

Bagi anak-anak, mereka umumnya lebih mengenal beragam pahlawan superhero berpakaian ketat. Punya kekuatan super dalam mengalahkan musuh dan menumpas kejahatan.
Share:

Monday, November 7, 2016

Startup, Sekat Tipis Antara Keberhasilan Ataukah Kegagalan

Berkembangnya perusahaan teknologi terutama pada bisnis Startup sedang begitu digandrungi kalangan anak muda kini, tak hanya di luar negeri namun di dalam negeri. Kesuksesan Startup lokal  hasil buah karya anak-anak negeri membuat banyak anak muda ikut mengalihkan pandangan dan termotivasi untuk mendirikan Startup serupa.

Apalagi Startup berbentuk perusahaan rintisan yang baru saja berdiri sembari melihat pangsa pasar yang belum dilirik oleh perusahaan besar dan umumnya jasa yang ditawarkan khususnya berbasis digital. Sembari menularkan ide-ide segar dan inovatif ala anak-anak muda dan berharap Startup yang mereka dirikan sukses besar di masa depan.
Share:

Tuesday, October 25, 2016

Wanita dan Paradoks Kedai Kopi

kedai kopi
Paradoks kaum Wanita pergi ke kedai kopi masih terkekang oleh pemikiran tabu terdahulu. Kedai kopi lebih digambarkan sebagai tempat para Kaum Adam duduk sambil melepas lelah, hanya sepenuhnya Kaum Adam punya kewenangan duduk di sana.

Apalagi kedai kopi identik dengan minuman utama yakni kopi berkafein tinggi dan kumpulan lelaki dewasa. Kedai kopi pulalah lebih mengikat ke arah gender dan nilai-nilai maskulinitas pengunjungnya. Anggapan itu sudah begitu lama melekat di kalangan masyarakat.
Share:

Tuesday, October 18, 2016

Mengapa Mengedit Lebih Sukar Daripada Menulis?

mengapa mengedit ebih sulit dari menulis?

Ini kayak tulisan yang gue tulis sudah yang paling keren dan indah. Tertawa sambil menatap tulisan yang baru ditulis *tutup laptop sambil senyam-senyum* Keesokan harinya saat buka draft tulisan yang ditulis semalam.

Apa... itu kok ngga mengalir banget 
Ini kok malah ngga nyambung 
Kok gue nulis bisa se-absurd ini 
Kok banyak yang typo dan meluber ke mana-mana

Itu namanya Swasunting!

Sering banget kamu bisa nulis dengan secepat kilat, dengan mudahnya tulisan mengalir begitu deras dengan dari kepala ke Word. Suara-suara dari tuts Laptop berbunyi begitu cepat, semua berjalan lancar apalagi mood sedang tinggi-tingginya siapa yang tidak banget kerja keras menelurkan tulisan.

Fase paling sulit adalah menulis dan memulai dari mana, dan setelah melewati fase itu yang paling berat adalah fase editing. Menulis itu mengeluarkan emosi, pemikiran, opini dan juga ide segar yang mengalir begitu deras di dalam kepala. Kadang di posisi itu kita bisa mengeluarkannya terlalu vulgar.

Di fase editing kita harus kembali membumi, mengingat apa yang kita tulis layak atau tidak layak. Apakah ini bisa dipotong, dibuang, dimodifikasi atau dipertahankan. Namun harus diketahui, waktu menulis sebaiknya bisa digunakan semaksimal mungkin untuk menulis bukan mengedit. Saat mengedit hal sebaliknya bisa dilakukan, semisal menulis ulang kalimat tak nyambung atau putus di tengah jalan. Ada beberapa opsi yang bisa dipilih, apakah itu ingin segera diperbaiki atau terkesan berulang-ulang lebih baik di delete saja.

Ada beberapa kiat yang ingin saya bagian untuk bisa menghasilkan tulisan terbaik dan menjadi kepuasan sendiri khusus dan pembaca umumnya. Apa sajakah, berikut penjelasannya.

Merevisi, saat dengar kata-kata keramat itu langsung saja terbayang masa tersulit bagi mahasiswa tahap akhir. Saat sang dosen pembimbing mengatakan: kamu revisi ulang semuanya, langsung tubuh terkulai lemas.

Tapi tunggu dulu, ini revisi yang dilakukan oleh diri sendiri. Selaku Blogger ia menjadi orang yang paling berhak atas segala tulisan yang ia tulis. Buah pikiran yang ingin di posting tak ingin sekedar lewat atau tak punya nilai tambah kepada pembaca. Itu dimulai dari hal-hal kecil, misalnya ejaan, kata tak nyambung dan sampai maksud keluar dari jalur.

Cara terbaik proses self editing ini dengan membaca dengan suara keras. Saat itu anda memposisikan diri sebagai pembaca bukan penulis. Bila tidak, anda merasa tulisan yang anda tulis terlihat seluruhnya benar. Bagi yang tak terbiasa jadi sangat memberatkan, bila dibiasakan akan jadi mudah dengan sendirinya.

Sama halnya bila anda ingin mengajukan naskah anda ke penerbit, pasti saat naskah diterima penerbit ia akan bergerak ke meja editor. Tulisan yang telah jadi dan renyah dibaca dan tertaruh rapi di rak toko buku ialah proses revisi yang berkali-kali. Kadang naskah awal yang ditulis dengan yang terbit terlihat begitu berbeda, tujuan utama ialah penerbit, penulis, dan pembaca untung.

Memotong tulisan, Memang menulis terlihat mudah saat dibayangkan, ingin nulis ini dan itu. Ceritanya malah berbeda saat menatap layar laptop dan menulis di word, pikiran serasa miskin ide. Semua yang dipikirkan tadi mulai lupa atau bahkan yang masih diingat malah terlihat begitu sedikit.

Alhasil malah menulis sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan materi yang ingin diangkat. Problem lain yang akan muncul saat proses pemotongan tulisan yang melebihi batas, alhasil banyak yang kena proses pemotongan tulisan.  Menulis 1000 kata, tapi yang layak hanya 700 kata. 300 lagi menjadi korban delete tak bersisa. Kalimat rancu dan kata hubung yang tak sesuai harus siap-siap kena deleted. Memotong tulisan rasanya begitu tega, apalagi banyak ide dan waktu yang terkuras, namun itu salah satu cara terbaik

Menulis ulang, Cara lain dan bijak adalah menulis ulang segala tulisan yang banyak kekurangan dan terkesan dipaksakan. Pada proses ini ide tulisan tetap dipertahankan semaksimal mungkin, namun gaya bahasa dan proses penulisan yang berbeda. Selain itu menulis ulang membuat nuansa baru terutama tulisan lama. Ada energi segar yang mengalir dan setiap kata yang terangkai.

Menyiapkan tulisan, Setelah semuanya selesai dari menulis mengedit, merevisi, memotong dan sampai menulis ulang. Kini saatnya melakukan sentuhan terakhir yakni menyiapkan tulisan. Semua langkah yang dijalankan jadi jalan menuju tulisan yang memuaskan.

Memang menulis tak hanya menulis, banyak faktor lain yang menentukan kesuksesan tulisan anda dan kesempatan itu jangan dilewatkan percuma. Karena swasunting dan menulis ibarat komponen yang ngga bisa dipisahkan.

Share:

Wednesday, October 12, 2016

Menakar Peluang Bisnis Kedai Kopi di Banda Aceh

menakar peluang kedai kopi di banda aceh
Siapa sih yang tak tahu bahwa Kota Banda Aceh punya sebutan kota seribu kedai kopi. Hampir di setiap sudut kota hingga ke perkampungan warga dihiasi oleh berbagai macam kedai kopi. Ngopi ibarat sebuah ibadah wajib sebelum melakukan segala aktivitas dan menjadi kebiasaan turun-temurun masyarakat Aceh umumnya.
Share:

Sunday, October 9, 2016

Penggandaan Uang, Modus Money Game Menggaet Korban

Penggandaan uang, modus money game menggaet anggota
Akhir-akhir ini sedang heboh-hebohnya penangkapan pelaku penggandaan uang yang punya begitu banyak pengikut dan telah merugikan banyak korban. Proses penangkapan pun sedikit berjalan alot apalagi dihalangi oleh begitu banyak yang mengatasnamakan pengikutnya.

Alhasil polisi membutuhkan hampir 2.000 tim gabungan timnya dan TNI untuk bisa menangkap pelaku. Terutama untuk menghindari akan perlawanan pengikut dan warga sekitar. Alasan penangkapan atas dasar perencanaan pembunuhan terhadap pengikutnya serta penggandaan uang.
Waduh duit bisa digandakan?

Itu berarti tak perlu kerja, cukup menggandakan kelipatan uang terbesar terus langsung kaya deh. Usut pun usut ternyata itu semua adalah modus penipuan. Korbannya pun telah banyak tersebar dari penjuru daerah, hampir puluhan ribu jadi korban dan punya ratusan pengikut setia yang kerjaannya menghitung uang hasil penggandaan.
Share:

Saturday, October 1, 2016

Ayo Dukung dan Berhenti dari Aksi Pembajakan

Siapa di sini yang ngga pernah pakai hasil bajakan? 
Pasti sontak semuanya menjawab: tidak ada (nihil).

Hampir semua dari kita pernah memakai produk dan karya orang lain versi bajakan. Apalagi kurang ketatnya regulasi dalam perlindungan karya orang lain. Memakai hasil bajakan dan melanggar hak cipta sudah jadi kebiasaan masyarakat, malah ada yang bisa didapatkan dengan cara gratis.

Perkembangan pesat teknologi semakin memudahkan hasil bajakan tersebar dengan cepat terutama melalui dunia virtual. Seperti software, musik, karya tulis di dunia maya (berbagai jenis), film, dan lainnya.

Karya cipta berbentuk hard (perangkat keras) dan karya rupa mengalami hal serupa. Penggandaan dilakukan dengan cara menghasilkan produk menyerupai tapi tiruan. Istilah ini mengacu pada berbagai jenis dari kelas Premium, Grade Ori, Black Market, KW super, KW1, KW2 hingga KW1000. Buset!!!
Share:

Saturday, September 24, 2016

Relationship Goal Salah Kaprah

Aku tak bisa hidup tanpa kamu walaupun hanya sedetik.
Semuanya akan aku lakukan hanya untukmu semata.
Ke manapun dirimu pergi melangkah, aku akan selalu ikut denganmu.
Hanya dirimu saja yang ada di dalam hati dan pikiranku.
Baiklah, cukup itu saja kata-kata yang gue lampirkan karena kalau terlalu banyak, kalian semua akan jijik dan ngga nafsu makan selama seminggu. Kalimat-kalimat romantis seperti itu sedang sangat Booming di kalangan anak remaja kekinian yang sedang dirundung cinta.
Share:

Tuesday, September 20, 2016

Permainan Kolosal Media, Bikin Siapa Saja Ikut Terpana

Kebutuhan masyarakat akan informasi berkembang pesat, mengharuskan setiap media terpacu untuk semakin menyajikan informasi. Perlombaan seperti ini membuat media dengan pasukannya (wartawan) saling sikut-sikutan dengan media lain. Jargonnya, ingin yang paling tercepat dan paling banyak menghasilkan berita.
Share:

Wednesday, September 7, 2016

Malu Atau Bangga Kuliah Pakai Duit Beasiswa?

 Malu atau bangga pakai duit beasiswa
Sekarang tak perlu repot-repot lagi kuliah jauh-jauh dan takut kekurangan dana. Sudah tersedia beragam beasiswa yang bisa dipilih sesuai pilihan penerima beasiswa, terpenting memenuhi persyaratan yang tersedia. Semua berhak mendaftarkan diri.

Berasal dari keluarga kurang mampu terbantu melalui beasiswa program pemerintah salah satunya Program Bidik Misi. Berawal dari proses masuk kuliah hingga tamat sesuai waktu yang ditetapkan semua ditanggung gratis. Ini jadi dorongan semangat buat anak-anak negeri yang kurang mampu untuk sekolah bisa merasakan nikmat pendidikan.
Share:

Friday, September 2, 2016

Bisakah Warkop di Banda Aceh Bebas Asap Rokok?


Beberapa waktu lalu, pemerintah mewacanakan menaikkan harga tarif rokok nasional kisaran harga Rp.50.000/bungkus. 


Hmm tanggung banget.... kenapa ngga 5 juta saja sekalian

Apabila benar terealisasi,  saat nongkrong rokok jadi komoditi “mahal” yang bisa dipamer ke orang lain. Sebuah kabar buruk bagi perokok aktif karena harus ngirit dalam bakar rokok, sedikit-sedikit rokoknya dimatikan dan tak ada ada lagi istilah:

Bro... bagi rokok  dong!! 
Enak aja minta, beli sendiri tau!! 
Rokok mahal cuy 

Produsen rokok itu adalah produk yang paling jujur dan kompeten. Sudah menuliskan kata-kata rokok membunuhmu tak konsumennya makin ramai. 

Penggantian logo rokok nanti menurut saya harus lebih inovatif  serta sarat makna. Deretan gambar dari perokok yang mengidap penyakit kanker mulut, kanker leher, jantung membusuk, masalah gigi dan mulut.
Share:

Saturday, August 27, 2016

Plagiat, Kebiasaan Salah yang Sudah Keenakan

Dunia sudah semudah ini, ngapain susah-susah nyari kata-kata romantis dan puitis. Cukup googling aja. Mau buat tugas ngga perlu repot-repot ngabisin tenaga ke perpustakaan, cukup googling. Dan yang ngga punya jodoh, cukup tanya sama google di mana keberadaannya kini.

Tapi hidup ngga begitu juga bro!!!

Sering banget kita mendengar kasus berita copas tulisan orang lain, seperti sudah membudaya. Malah korban capek-capek mikir dan menulis di platform media sosialnya. Namun dicomot orang lain, hasilnya yang nyolong karya orang malah terkenal. Tulisan atau jokenya dianggap hasil kerja kerasnya dianggap karya sang plagiat. Nyesek bukan!! Apalagi sudah keseringan.
Share:

Saturday, August 20, 2016

Wednesday, August 17, 2016

Nganggur, Ayo Jeli Melihat Peluang!

 peluang kerja ada di sekitar

Sore itu gue berlatih sepak bola seperti biasa, sudah jadi kebutuhan jasmani yang ngga bisa gue lewatkan minimal seminggu sekali buat merumput (maksudnya bukan jadi tukang potong rumput tapi bermain bola). Seperti biasa pertandingan bola yang gue mainkan hanya sebatas pertandingan latihan dan sekali-kali lawan yang bertanding hanya sebatas bertajuk laga eksebisi.

Tak berapa lama pertandingan sudah ada anak-anak kecil yang berdiri di belakang gawang untuk mengambil bola. Lokasi gue bertanding punya pagar pembatas yang rendah. Sudah jadi kebiasaan buruk pemain bola dari level hingga profesional dalam negeri. Dengan akurasi tendangnya entah nyeleneh tapi tanpa pikir panjang langsung ngeshoot. Hasilnya bola melewati pagar pembatas.
Share:

Friday, August 12, 2016

Mengapa Banyak Perusahaan Besar Bermula dari Garasi?

Beberapa hari ini saya membaca sebuah artikel yang banyak menjelaskan perusahaan besar dunia berasal dari garasi di rumahnya. Ruangan kecil yang tak terpakai dan menjadi lokasi penyimpanan barang tak terpakai.

Saya pun mencari tahu dan membaca bagaimana perjalanan sejarah perusahaan tersebut sehingga menjadi sebuah perusahaan raksasa dunia walaupun dulunya hanya dari garasi tak terpakai di halaman rumah. Memulai ide bersama dan punya keyakinan nan kuat hingga mampu mendirikan perusahaan besar dan memudahkan begitu banyak manusia kini.
Share:

Saturday, August 6, 2016

Waspada, Jangan Termakan Berita Hoax

Menurut penelitian, hal yang pertama sekali yang dilakukan oleh anak muda saat bangun pagi adalah menge-check ponselnya dan melihat berapa banyak notifikasi yang masuk.

Zaman sekarang begitu gampang mendapatkan berita, cukup tinggal akses media online ternama dari gadget masing-masing, sosial media, hingga channel TV. Dalam sekejab, semua berita yang diinginkan hadir dalam genggaman. Mencolok banget dibandingkan zaman dulu, berhubung ngga lama lagi kita akan merayakan hari kemerdekaan RI. Gue mau kita bernostalgia tentang masa itu.

Dahulu saat Indonesia baru berhasil memproklamirkan kemerdekaan, media seperti surat kabar dan radio masih berada di bawah kendali penjajah Jepang. Para pejuang mengakali dengan membuat pemancar radio, surat kabar tandingan serta menyebarkan melalui selebaran. Capek ya, itulah niat tulus pejuang kita terdahulu lakukan sehingga kini kita bisa goyang-goyang kaki sambil minum kopi tanpa harus jadi member Romusha.
Share:

Tuesday, July 26, 2016

Kondangan dan Sejuta Gengsi

Musim nikah pasca lebaran menjamur di mana-mana, itu dibuktikan oleh banyaknya daftar antre menikah terutama di Bulan Syawal. Salah satu tajuk di media Aceh mengungkapkan pelaksanaan pernikahan di Masjid Raya Baiturrahman sampai akhir tahun sudah terisi penuh. Bagi yang mau menikah dalam waktu dekat di situ harus gigit jari atau harus booking jauh-jauh hari. Ingin ngga ada antre menikah, lebih baik langsungkan saja di  KUA emang nikah sama janda terus gratis.

Meningkatnya rasio jumlah pernikahan berbanding lurus dengan setiap akhir pekan dilangsungkannya acara kondangan (walimah). Selain identik dengan tanggal libur bagi pegawai kantoran, para tamu undangan dari luar kota maupun dalam kota yang bekerja ngga terganggu dalam menghadiri undangan. Kesan lebih khidmat, terlibat di banyak acara, dan dapat menghabiskan hidangan tanpa takut telat masuk kantor.
Share:

Sunday, June 19, 2016

Dilema Saat (Bukber)

 Dilema (bukber)
Trafik aktivitas di grup chat meningkat jauh-jauh hari sebelum Ramadhan tiba, hampir semua anggota chat banyak membahas wacana yang sama:
Bukber yokk!!Kapan nih rencananya?
Sebenarnya sih Apa itu bukber?
Bukber adalah sebutan buka bareng, ada juga yang menyebutkan dengan sebutan lain yaitu bubar. Istilah yang telah ada sejak zaman Mesir kuno lama dan dianggap wajib dilaksanakan saat Bulan Ramadhan telah tiba, tergantung janjinya kapan dan di mana. Setelah lama tak menyapa, lama tak saling ejek dan lama tak saling pamer. Itulah kenapa bukber jadi ajang yang sangat pas momentnya buat semua kegiatan itu terlaksana.
Share:

Tuesday, June 14, 2016

Wednesday, May 18, 2016

Siklus yang Sering PLN Lakukan

Pulang-pulang listrik malah padam, apalagi bila kamu lupa isi bak mandi. Kebayang gimana tubuh lengket kayak kena kertas perangkat lalat. Alternatif utama yakni belajar mandi kayak ayam jago yaitu mandi pake tumpukan pasir mirip pelaksanaan tayamum.
Share:

Monday, May 16, 2016

Ironi Memperoleh Tubuh Ideal

Tubuh ideal
Hari begitu panas nan terik saat matahari serasa begitu menyiksa ubun-ubun kepala, tubuh mengucurkan keringat tanpa henti. Penulis yang lagi duduk di sebuah lapangan terbuka yang di sisi dalam lapangan ada Jogging Track dan sisi luar terdapat begitu banyak panganan makanan dan minuman pelepas dahaga serta penunda lapar dengan khas kursi malasnya.
Share:

ROG Phone 8

Kenalan Blogger

My photo
Blogger & Part Time Writer EDM Observer

Part of EcoBlogger Squad

Part of EcoBlogger Squad