Wednesday, May 11, 2016

Dilema Pelik Menjadi Kiper

Dasar kiper goblok, ditendang pelan oleh pemain lawan masak langsung gol?
Itu kiper kok bisa kebobolan lewat kolong, makanya habis salat sarungnya jangan dilepas sekalian dibawa buat main bola!!
Segala penyelamatan yang ngga terhitung banyaknya, dalam sekejap bisa hilang tak terkenang hanya dari sebuah blunder walaupun kesalahan melibatkan pemain bertahan. Seorang penyerang menyia-yiakan begitu banyak peluang di depan gawang lawan langsung terhapus oleh sebuah gol yang ia ciptakan apalagi gol itu adalah gol kemenangan tim. *Duh Sedihnya Kiper*
Selain sarkasme wasit dibayar ada pula sarkasme kiper goblok dan kiper blunder
Kiper jadi posisi yang ngga menyenangkan lagi kesepian. Latihannya terpisah, porsi latihan berbeda dan serba sendiri serta saat teman-teman yang lain menyerang habis-habisan pertahanan lawan. Kiper sendiri ditemani gawang yang dijaga walaupun gawangnya ngga bakal lari paling cuma kebobolan.

Asal menonton pertandingan, selalu saja banyak penonton layar kaca yang menyalahkan sosok kiper bila bikin kesalahan. Pengalaman penulis yang sejak dulu mengeluti posisi bermain bola sebagai “tembok terakhir” tim. Hmm.. apa karena jago, biar main terus tanpa takut diganti, atau pas main ngga bayar. Hanya teman-teman penulis yang mampu menjawab semuanya. Menurut penulis sendiri, emang penulis memang jago banget jadi kiper.

Dilema jadi kiper lain adalah saat kamu hanya jadi pelapis kiper utama, alias kiper cadangan mati. Posisi ini adalah posisi yang paling jarang banget main. Bila pemain non-kiper digantikan atau protes jarang main, bercerminlah pada kiper cadangan yang lebih jarang atau ngga pernah main.

Perbandingannya seperti ini, bagi yang suka banget dengan sepak bola pasti sering melihat pemain pelapis non-kiper walaupun jumlah menit bermainnya sedikit tetapi sering bermain di laga-laga kecil atau sebagai pemain pengganti.
Porsi latihannya banyak sama seperti kiper utama tapi jumlah penampilannnya sedikit, ibarat PDKT-nya tapi jadinya sebentar. #Lah
Kiper cadangan kedua apalagi kiper lapis ketiga peluang mainnya kecil banget karena harus menunggu ada musibah besar hingga kiper pertama dan kedua cedera parah. Misalnya kiper pertama menabrak tiang gawang dan kiper kedua jarinya terkilir. 

Partner celaka atau musibah tapi jadi kiper cadangan itu sebuah berkah. Dilema kiper lainnya yakni saat kiper cadangan masuk ke lapangan sebagai bentuk penebusan dosa yang dilakukan oleh kiper yang berbuah penalti dan kartu merah.
Dalam hati kecilnya kiper cadangan berujar:Sudah kiper utama yang melakukan kesalahan fatal, saat lagi asik melamun di bangku cadangan tiba-tiba harus masuk ke lapangan buat gagal penalti pemain lawan, sungguh berat deritaku ujar kiper cadangan.
Kiper sudah menjadi tugasnya menahan tendangan pemain lawan yang begitu keras, sulit dan kadang bikin nyali ciut misalnya kena muka, membentur selangkangan hingga bikin jari-jari tangan ngilu. Namun jadi kiper cadangan juga punya berkah sendiri walaupun sedikit menit bermain atau asik goyang-goyang kaki di bangku cadangan, bila klubnya jago serta sering dapat trophy. Sambil duduk aja dapat trophy dan gaji dibandingkan sering main tapi sering kalah dan nihil gelar, hehehe. #Nyindir.

Kiper itu juga beda dari yang lain, dari segi pakaian yang berbeda dan mencolok dari teman-teman yang lain. Perlengkapan yang digunakan oleh kiper sedikit berbeda dan lebih mahal. Perlengkapan berupa: sarung tangan, baju dan celana biar lecet saat melakukan aksi penyelamatan. Serta pelindung tambahan yang ngga kalah penting tapi bisa melindungi dari cedera seperti helm pelindung kepala.
 Dilema kiper
Mimpi buruk lain yang menimpa kiper ialah saat beberapa saat sebelum laga dimulai lapangan tempat tim kalian berlaga diguyur hujan deras dan menyisakan genangan becek mirip tambak ikan lele yang baru dikuras airnya.

Pertanyaan yang selalu muncul, kenapa sih di tempat lokasi kiper berdiri tepatnya di muka gawang selalu tergenang air?
Cobaan apakah yang harus dihadapi, jadi ngga eneg buat melakukan aksi penyelamatan!

Langsung deh, perasaan kiper yang sudah berlatih berhari-hari langsung luntur akibat lapangan becek nan berlumpur, saat kiper melakukan aksi manuver penyelamatan langsung deh basah kuyup bercampur lumpur ibarat petani pulang membajak sawah. Okelah bila lapangan tempat kamu bermain memiliki drainase yang baik dan rumputnya berbahan sintetis yang tidak rusak tergenang air. Harus diingat, mayoritas lapangan di negeri kita buruk dan negeri kita negara tropis yang punya curah hujan tinggi termasuk stadion kebanggaan Indonesia yakni SUGBK pun begituan.

Lecet siku, lutut dan pinggang. Terus muka bonyok akibat bola tendang lawan meluncur ke arah muka sudah jadi makan sehari-hari ibarat pukulan Manny Pacquiao. Luka tadi saat terkena air, rasa sakitnya duh minta ampun. Orang lain ngga tau posisi kamu sebagai kiper amatir mengira lutut, siku dan pinggang akibat jatuh motor. 

Padahal akibat melakukan aksi di lapangan. Bila lapangannya berkerikil tajam dan hujan telah lama tak turun serta kiper nekat memakai celana pendek dan baju pendek. Tanpa sungkan-sungkan kiper melakukan aksi “buang badan” tanpa takut luka dan cedera. Hmm... itulah pahlawan yang layak disematkan di laga itu.

Kiper pun pernah mengalami hal apes yang ngga mengenakkan seperti menangkap bola tapi terlepas dan bola pantulan berhasil dimanfaatkan pemain lawan untuk mencetak gol. Moment lain yakni saat berhadapan dengan pemain lawan, saat ingin melakukan aksi penyelamatan. 

Ya elah... pemain lawan bukannya menendang langsung akan tetapi dioper ke temannya, langsung skill dan ketangkasan kiper yang dibangun selama bertahun-tahun ngga berguna. Kebobolan yang menyesakkan lain yakni kebobolan dari kolong paha, niat menutup segala ruang tapi malah masuk via kolong. Oh kiper, nyeseknya hari ini ujarnya.

Selain itu kiper kurang dianggap dan sangat jarang bisa menang penghargaan pemain terbaik yang biasa didominasi oleh penyerang haus gol dan gelandang kreatif kaya akan assist. Ternyata kiper juga pernah juara lewat legenda Om Lev Yashin dari negeri jauh nan dingin yakni Uni Sovyet (Sekarang udah jadi Rusia) yang sampai punya julukan Laba-laba hitam, walaupun sudah lama banget di waktu sepak bola masih disiarkan televisi hitam putih atau dengar lewat radio. Tapi ngga apa-apa, Om Lev Yashin udah mengharumkan nama para kiper.
Segala sisi buruk dalam pertandingan, banyak kiper kini yang punya andil besar dalam kesuksesan tim, misalnya sebagai tembok terakhir nan tangguh hingga sulit dibobol lawan. Klub paling tangguh sejagat saja bila punya kiper angin-angin ibarat layangan gampang putus ditiup angin sepoi-sepoi. Bila tidak, saat ada serangan lawan langsung 10 pemain lainnya yang lagi main langsung deg-degan bercampur rasa ilfeel.

Habislah kita semua, gawang kita diserang lawan ujar 10 pemain lainnya.

Kiper sekarang sudah berubah ke arah yang lebih modern, ngga nahan bola tapi juga ikut ke dalam permainan dan bantu bangun serang, biar ngga kesepian di belakang melulu dikenal dengan istilah Sweeper Keeper. Nah ada juga kiper yang jago mengambil tendangan bebas dan penalti. 

Hmm karena kiper ingin dimengerti karena mereka juga ngga kalah jago. Kiper modern juga punya proteksi lebih dari wasit apalagi saat duel dengan pemain lawan, bila kiper sedikit tersentuh langsung deh wasit peniup peluit.

Kiper punya kegundahan yang berlipat-lipat saat berbuat kesalahan yang menghasilkan gol buat tim lawan, rasanya perasaan bersalah bertambah-tambah. Segala penyelamatan yang dilakukan dulu terasa ngga cukup buat menebus segala yang dilakukan pada momen buruk itu.
Ibarat panas setahun terhapus oleh hujan semalam, begitu pepatah yang cocok disematkan pada diri sang kiper
Kiper sering sekali mengalami moment-moment buruk yang bisa dikatakan bukan harinya seperti buat yang berubah arah akibat terkenal pemain sendiri atas tragedi apes lainnya yang sudah jadi risiko yang ditanggung kiper.

Kiper punya tugas istimewa yang tidak bisa diganggu gugat oleh pemain lawan yakni kewenangan menggunakan tangan, bila dijegal langsung wasit meniup peluit dan kiper yang kena kartu merah harus digantikan kiper lain yang mengorbankan pemain.

Kiper punya peran krusial lain yakni bila dia cedera, pertandingan harus berhenti sejenak hingga perawatan berakhir, beda dengan pemain yang cedera bisa ditandu keluar lapangan.
Kiper punya tugas sulit selain menjaga gawang dari gempuran saat mengikat tali sepatu pakai sarung tangan
Di pertandingan biasanya kiper jadi posisi yang ngga populer, semua takut jadi kiper karena merasa disalahkan dan pada saat kalian main bola atau futsal kiper jadi posisi yang paling dihindarkan pemain kecuali murni seorang kiper.
Bentuk apresiasi buuat kiper yakni: kiper ngga harus bayar lapang atau bayar separuh sebagai bentuk perjuangan mengawal gawang hingga pemain lain tenang. Sungguh mulia tugas kiper
Terus Siapa yang paling gagah di lapangan? 
Jawabannya kiper, kiper identik dengan sosok besar, tinggi, berwajah kaku, dan bermata sigap.  Dalam hal alur cerita, kiper identik banget dengan sosok antagonis yang menghalangi bola bisa masuk ke dalam gawang. Bersama dengan pemain bertahan, mereka jadi sosok antagonis yang siap menjegal dan menepis serangan para penyerang lawan.

Tapi bagi tim, kiper adalah sosok kunci saat klub ngga mampu membawa kemenangan, minimal bisa membawa pulang satu poin dari aksi gemilang kiper. Mengapa posisi kiper sedikit ngga sebanyak posisi lain? Iya, karena aksi mereka yang rentan blunder dan juga butuh nyali yang kuat. 

Itulah kenapa kiper yang hebat bukan yang ngga pernah melakukan kesalahan tapi yang mengurangi kesalahannya saat laga genting. Salam kiper and Have a Nice Days.
Share:

4 comments:

  1. Ijin Share gan , mewakili gua banget wwkwkwkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. silakan agan, karena menjadi kiper butuh lebih dari sekedar kemampuan tapi juga keberanian

      Delete

ROG Phone 8

Kenalan Blogger

My photo
Blogger & Part Time Writer EDM Observer

Part of EcoBlogger Squad

Part of EcoBlogger Squad