
Memliki nama
yang pasaran jadi hal yang tak mengenakkan dan punya suka dan duka nan beragam.
Bagi anda yang merasakan punya nama pasaran pasti sering mengalami
masalah-masalah pelik seperti ini. Bahkan ada lembaga survei yang melakukan
survei tentang 100 nama pasaran di tanah air.
Saya
pribadi punya pasaran di Indonesia terutama Aceh, coba saya lahir di Rusia
pasti keliatan langka. Karena nama yang pasaran akan terlihat langka bila buka
pada daerah itu. Atau punya nama Nguyen di Vietnam, Kim di Korea serta marga
Son di Islandia. Akan tetapi ngga familiar di negeri kita.
Apalah
arti sebuah nama, pernah digaungkan oleh seorang sastrawan kenamaan dari negeri
Elizabeth yaitu William Shakespearce. Kata-katanya ibarat sebuah komedi yang
membuat kadang orang kagum, bingung, tertawa dan bahkan mengeryit dahi.
Namun
setiap nama punya arti yang sangat penting dan karena pentingnya banyak orang
kagum hingga menamai putra dan putri mereka walaupun itu adalah nama pasaran.
Seperti yang saya alami, saya baru sadar bahwa nama saya sendiri yakni Iqbal begitu
pasaran sampai-sampai sangat sulit buat dibedakan harus melalui nama daerah
atau lokasi tinggal hingga fisik.
Karena hal itulah yang membuat saya
menulis postingan ini sebagai suka duka yang dialami pemilik nama pasaran
seperti yang saya rasakan. Nah... apa sajakah problematika dan suka duka yang sering
sekali dirasakan setiap waktu, cekidot:
1.
Mudah Mengelak
Terlalu familiar jadi salah satu alasan
kuat bisa mengelak dan orang lain sulit mengingat wajahnya. Terlalu banyak nama
yang identik, hanya dikenali melalui perawakan wajah. Sialnya itu sering salah
orang.
Maaf ini bapak Iqbal yang dari ini?Bukan... mungkin salah orangSaya mohon maaf ya atasan kekhilafan saya
Cara mengelak juga bisa dilakukan saat
punya nama yang sama.
Ini Iqbal yang doyan nyolong mangga tetangga ya?Apa.... enak saja, salah orang (padahal iya).Untung saja tak ketahuan.
Hal lain yang tak mengenakkan saat nama
terlalu familiar adalah sulit ditemukan di jaga maya akibat terlalu banyak.
Perkembangan sosial media yang sangat banyak memudahkan menemukan orang lain
secara organik di Google. Namun malah semakin sulit bila namanya sangat-sangat
pasaran.
Coba ada ribuan nama yang sama di dunia
dan mereka pakai sosial media yang sama. Alhasil harus mencari halaman Google
ke berapa untuk bisa melihat profil diri. Sungguh cobaan yang begitu berat,
Apalagi bila anda tak terkenal sedikit pun. Google menilai orang yang paling
terkenal dan punya kunjungan paling banyak bisa terlihat di halaman utama.
Silakan dicoba dari sekarang, mana tahu
bisa ketemu di halaman Google ke berapa. #AyoSemangat
2.
Jadi Bangga
Bila Ada yang Sukses
Asas nama pasaran adalah punya efeknya
rasa bangga tak terniali andai pemilik nama itu meraih sukses. Sering diliput
media dan namanya banyak diperbincangkan oleh banyak orang atas segala
prestasi.
Siapa sih yang tidak bangga, buka hanya
orang yang mengenalnya dari keluarga dan karib kerabat. Akan tetapi juga para
pemilik nama yang sama namun beda nasib.
Wah... sepertinya nama saya kumpulan orang hebat walaupun nasib saya biasa-biasa saja.
Ini ibarat sebuah lecutan dan semangat,
ternyata nama yang saya pakai adalah orang-orang terkenal. Makanya tetua dahulu
menamakan nama tersebut.
3.
Susah Dibedakan
Hampir dengan mudah mengelak saat ada
sesuatu hal yang tak mengenakkan. Efeknya sang penanya harus bisa teliti saat
mengingat nama dan membedakannya. Misalnya di belakang namanya terselip
daerahnya.
Misalnya:
Iqbal Swedia
Iqbal Afrika
Iqbal kutub utara
dan sebagainya
Embel-embel nama daerah atau negara
adalah salah satu pengindentifikasi yang paling mudah agar orang dengan mudah
mengingat. Dengan begitu mudah dikenali dan tak gampang tertukar. Akhirnya
daerah jadi salah satu juru selamat.
4.
Sudah jadi Ciri
Khas
Nama pada suatu tempat ciri khas bangsa,
agama dan lainnya tetap dipertahankan secara turun-temurun. Apalagi punya nilai
dan maksud yang baik, mengingat banyak nama yang mengalami modernitas. Nama
tertentu terlihat keren sedangkan di sisi lain, nama yang ini terlihat jadul dan
tua dibandingkan usia.
Saya pun mengamati terjadi pergeseran
nama dari setiap dekade yang mana, nama pada masa dulu terlihat tua dan bisa
jadi sebuah trend saat masa itu tidak di masa depan.
Kembali lagi dengan nama yang adi sebuah
ciri khas, faktor lain bisa karena pengaruh marga, pengaruh nama yang paling
banyak menjadi penamaan di suatu daerah. Alhasil menjadi nama pasaran yang
paling banyak. Bahkan di negara tertentu punya nama-nama favorit dan ciri khas
bahwa dia warga negara tersebut.
Di beberapa negara, bahkan negara berhak
mengatur penamaan seorang bayi yang lahir di negara mereka. Salah satunya
adalah Denmark dan Swedia, mungkin saking damainya negaranya. Biar adalah
masalah yang bisa diselesaikan, salah satunya mengatur nama warganya.
Nah... seperti ini terjadi pengelompokan
nama yang satu sisi sangat sulit menemukan perbedaan nama yang mencolok dan
juga mempertahankan ciri khas.
5.
Merasa
Terpanggil
Duka yang sering dirasakan pemilik nama
pasaran adalah merasa diri terpanggil walaupun ternyata orang lain. Kejadian
seperti ini sering terjadi di keramaian dan tempat umum, tanpa disadari ada
seseorang yang memanggil.
Mat.... ayo kesini (merujuk nama Rahmat)
Ternyata adalah beberapa rahmat di situ.
Akibat refleks, langsung menoleh ke arah
suara itu berasal. Alhasil malah kecewa, ternyata orang lain yang dimaksud.
Kejadian seperti ini sangat menyesekkan bila ada orang yang sama dan ada yang
sengaja memanggil. Pasti kedua-duanya akan menoleh, kalau keseringan dan
sebentar bentar itu ulah usil teman.
6.
Sering Rugi dan
Untung
Punya nama yang pasaran punya sisi
positif dan negatif, kadang kala dirugikan dan kadang kala malah sangat untung
besar.
Berdasarkan pengalaman saya pribadi, saya
pernah mengalami hal tak mengenakkan. Saat di perkuliahan ada teman yang yang
memiliki nama yang sama. Dosen saat itu keliru yang berakibat nilai saya
tertukar, alhasil nilai saya sedikit rendah dibandingkan dengan nama yang sama.
Untuk mengakali hal seperti itu, dosen
menilai dari bentuk fisik kami berdua yang sangat kontras. Saya dibilang Iqbal kurus
dan teman saya Iqbal gendut.
Kadang saat postur tubuh sama cara membedakan malah berbeda lagi,
begitulah rasa menjadi pemilik nama pasaran.
7.
Mendirikan
Persatuan
Namun dari semua suka duka nama yang
pasaran yang diberikan oleh orang tua dahulu, terselip doa dari nama tersebut
agar jadi orang yang sukses. Siapa yang menyangka bahwa namamu tergolong sangat
pasaran. Alhasil dapat membentuk suatu komunitas dan persatuan nama yang sama.
Beberapa waktu yang lalu, ada pemilik
nama yang familiar melakukan demo ke istana. Mereka ingin mendirikan sebuah
persatuan karena nama mereka sangat pasaran.
Misalnya saja:
Budi fans club
Agus community
Dwi the gank
Walaupun begitu, dengan adanya fanbase
yang kuat dari pemilik nama yang sama. Saling bekerja sama dan bertukar
pikiran. Apalagi nama yang sama, punya artinya serta doa yang sama. Bisa jadi
jalan pikirannya juga sama, lebih mudah mengkoordinasikannya
Begitulah suka duka yang harus dijalani
pemilik nama pasaran, andai anda punya keluhan yang sama terutama pengalaman
lainnya bisa share di kolom komentar.
Punya nama familiar jangan berkecil hati,
namun malah bangga andai bisa paling bagus nasib dan kariernya hingga
mengangkat pemilik nama yang sama.
Hidup pemilik nama pasaran!!!
0 komentar:
Post a Comment