Friday, October 31, 2025

Panduan Memilih, Merawat, dan Mengenal Sarung Tinju

 

Tahun 2024 menjadi lembaran baru, tahun di mana saya mencoba belajar bela diri dan mimpi saya sebagai petinju. Sejak kecil saya sangat terobsesi sebagai petinju karena bagi saya olahraga ini menantang. Tiap minggu pagi di rumah sudah dihiasi oleh tontonan kakek dan paman saya yang saat itu prime time menonton kartun pagi.

 

Saat itulah saya berebut remote tv dengan paman hingga kakek karena mereka menonton tinju. Ada banyak pertandingan besar tinju kala itu, bagi anak kecil itu bukanlah sesuatu yang seru. Hanya dua orang pria tegap keringatan yang tidak memakai baju saling melempar pukulan satu sama lain. Siapa yang paling kuat bertahan sampai akhir ronde sebelum roboh atau nantinya dihentikan oleh wasit.

Share:

Thursday, October 23, 2025

Selamat Tinggal Google Scholar, Kini Eranya Consensus AI

Dulu membuat skripsi begitu sulit, hanya ada satu harapan mendapatkan banyak referensi tulisan. Semua itu ada di pustaka kampus, ia ibarat jendela dunia yang membantu mahasiswa yang ingin lulus cepat atau menunggu Drop out  membuat karya tulisnya.

 

Lalu dunia digital seakan menyelamatkannya, saat Google punya ide bahwa referensi di mesin pencarinya terlalu umum. Tak cocok buat para saintis dalam mendapatkan tulisan terbaik yang mereka inginkan. Tak hanya modal tulisan di website atau blog.

Share:

Sunday, October 12, 2025

Ginidok, Ketika Suara Dokter Berevolusi Menjadi Data Cerdas

Pada tahun 1800-an awal, ada seorang dokter muda asal prancis bernama Rene Laennec. Ia punya penemuan besar dalam menganalisis pasien kala itu. Dari alat kayu sederhana itu, dunia kedokteran belajar satu hal yakni inovasi besar sering lahir dari kebutuhan sederhana.

 

Nah dari alat sederhana itu ia mendengarkan detak jantung dan suara paru-paru tanpa harus menyentuh pasien. Alat itu kini dikenal dan jadi ciri khas dokter dengan baju putihnya yakni stetoskop. Rasanya simbol ini terus melekat era dengan dokter hingga kini.

Share:

Sunday, October 5, 2025

Bambu, Emas Hijau Untuk Ekonomi Kreatif Khas Indonesia

Sejak awal kemerdekaan Indonesia, bambu jadi simbol perlawanan dan kini bambu berganti sebagai simbol inovasi. Kini perlawanan kembali dimulai, menjadikan bambu sebagai simbol modernisasi dalam berbagai bidang.

 

Seakan sedang membayangkan, bagaimana manusia modern sangat bergantung pada dua hal yakni kayu dan plastik. Kedua komponen yang kini mendapatkan sejumlah polemik, bila plastik mulai dilarang karena buangan limbah yang dihasilkan sedangkan kayu seakan melonjak harganya. Mendapatkan kayu seakan mendapatkan sebongkah permata, ia berharga tapi kita sadar pembalakan hutan untuk mengambil hasil kayu seakan menimbulkan efek karbon.

Share:

Tuesday, September 30, 2025

Sawit 4.0, Langkah Baru Menuju Sawit Hijau dan Berdaulat

Sejak dulu, sawit udah jadi andalan Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke, jutaan orang menggantungkan hidup dari industri ini. Nggak cuma soal lapangan kerja, tapi juga pemasok devisa besar buat negara.

 

Tapi ya, di balik kesuksesannya, industri sawit sering banget dapat sorotan tajam dari dunia. Apakah mulai dari isu lingkungan, produktivitas yang stagnan, sampai masalah transparansi rantai pasok. Jadinya citra buruk sawit melekat sekali bahkan hingga kini, nyatanya sawit juga punya peran besar.

Share:

Kenalan Blogger

My photo
Blogger & Part Time Writer EDM Observer