Wednesday, January 23, 2019

Seberapa Berharganya Teknologi 5G?

Teknologi masa depan 5G sudah mulai di depan mata, tahun ini jadi waktu pematangan konsep ini sebelumnya nantinya diimplementasikan tahun ini. Teknologi 5G yang terkenal sebagai penerus teknologi internet generasi kelima dengan akses internet yang lebih ngebut.

Konsep 5G sejalan dengan Revolusi Industri 4.0 yang saat ini sedang digaung-gaungkan. Namun tetap ada banyak nada sumbang dari masyarakat awam tentang kehadiran 5G yang dianggap mubazir:
Untuk apa internet cepat, paling hanya digunakan untuk browsing dan streaming semata?
Baiklah… konsep internet bukan hanya sebatas browsing dan menonton film via streaming semata. Ada banyak akses yang diharapkan dari lahirnya teknologi 5G. Pada teknologi cerdas yang dibawa dari 5G seakan mampu menyambung dunia tanpa batas manusia dan beda sekalipun. Akses secara umum terhadap informasi, komunikasi, dan hiburan dari dimensi baru yang sebelumnya tidak terpikirkan.

Misalnya saja konsep seperti akan begitu banyak berguna dalam proses komputasi berbasis Cloud, Mapping, rumah pintar dengan terintegrasi (Internet of Things) IoT, Autonom Car yang mampu mengetahui segala hal mengenai data trafik hingga keadaan sekitarnya dan penerapan Virtual Reality jadi lebih optimal.

Dampak yang ditimbulkan dari 5G begitu luas dan akan merevolusi beragam perangkat mobile di masa akan datang. Bukan hanya menghubungkan 6 hingga 7 miliar orang saja, akan tetapi menghubungkan dengan puluhan miliar benda lainnya yang ada di sekitar manusia. Peran 5G dan industri IoT akan berkembang pesat, jangan heran semua peralatan akan terhubung dengan internet.

Gambaran Panjang Perjalanan Generasi Teknologi Internet
Pada tahun 1970 lahirlah generasi awal yang dikenal dengan 1G dengan kecepatan (2 Kbps), Beranjak di tahun 1980 lahirnya 2G dengan kecepatan rata-rata (14,4 – 64 Kbps), kemudian 3G di tahun 1990 dengan kecepatan hingga 2Mbps.

Kemudian 4G seperti koneksi internet yang umum kita gunakan saat ini lahir di era 2000-an dengan kecepatan 200 Mbps. Sekarang sudah mulai memasuki era 5G yang kecepatannya ditaksir berkisar lebih dari 10 Gbps/detik. Jaringan 5G ini merupakan sebuah jaringan nirkabel yang ada pada rentang spektrum 30GHz – 300GHz.
 
Teknologi 5G sedang marak setelah diperkenalkan di sejumlah negara maju dan siap meluncurkan di tahun ini. Terbaru ada sejumlah yang sudah cukup siap dengan 5G di tahun ini, ada Jepang, Korea, China, USA, dan sejumlah negara Eropa.


Untuk Indonesia sendiri, teknologi ini dinilai masih lama karena pembangunan infrastruktur, penentuan frekuensi, penetapan regulasi hingga faktor pemerataan 4G yang belum merata di seluruh negeri. Berdasarkan data resmi Kominfo, jaringan pita internet 3G untuk pedesaan baru menjangkau 73,02% dari keseluruhan desa yang mencapai angka 83,218 desa/kelurahan. Sedangkan untuk 4G LTE baru 55,05%
Meskipun begitu pemerintah punya segudang cara memecahkan masalah ini, salah satunya dengan membangun kabel optik dasar laut yang akan mendukung proses telekomunikasi jadi 10 kali lebih murah dan cepat. Anggapan yang sering disalahkan, saat 5G muncul bukan berarti teknologi sebelumnya disingkirkan.

Akan tetapi dioptimalkan, misalnya saja 2G untuk sinyal telepon, 3G dan 4G untuk internet personal, dan 5G lebih banyak diterapkan pada perangkat yang terhubung dengan internet setiap saat (IoT). Meskipun begitu, 5G sempat dicoba di tanah air. Salah satunya pada gelaran Asian Games 2018 yang mendukung proses automasi mobil tanpa sopir yang beroperasi di area GBK.
Image result for 5g asian games
Penerapan teknologi 5G saat Asian Games
Melalui Palapa Ring yang sedang dilakukan pemerintah dalam menghubungkan sistem telekomunikasi nasional yang menggunakan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) dan Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO). 

Membentang dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Membentang dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Untuk area Indonesia Timur, total panjangnya mencapai 4.450 KM, terdiri atas 3.850 KM kabel bawah laut dan 600 KM berupa landing point yang ada pada 15 titik pada 21 kota/kabupaten.

Kemampuan dari jaringan yang dibangun ini akan mendongkrak koneksi internet dari 100GB menjadi 160GB. Mengusung konsep ring dan dua pair (empat core) yang memudahkan akses telekomunikasi lancar di seluruh nusantara tanpa terkecuali. Mampu menjangkau 34 Provinsi dan 440 kota/kabupaten, sekaligus bentuk pemerataan internet di seluruh negeri. 
 Baca juga: Geliat Ekonomi Digital Indonesia yang Mengguncang Dunia

Target ini jadi batu loncatan baru mempersiapkan teknologi 5G ada sejumlah kemampuan yang buat pengguna tercengang. Bukan hanya karena proses transmisi data lebih cepat saja. Ada sejumlah pihak yang diuntungkan, sebagai contoh adalah kemampuan Zero Latency yang sangat membantu para gamer bermain secara online. 
Saat ini umumnya Latency berkisar antara 35 – 53, dengan berada di Latency lebih kecil otomatis kemampuan gaming lebih lancar.

Bagi pengguna yang pun lebih proses download dan upload karena 5G punya kecepatan lebih dari 6 kali lipat. Itu artinya bisa mendownload video beresolusi 4K dalam hitungan detik saja. Belum lagi proses transfer ke ponsel lainnya tidak akan mengurangi kualitas audio dan video.

Penerapan teknologi 5G nyata cukup banyak menguntungkan, meskipun banyak penerapan yang harus dilakukan dalam seperti membangun infrastruktur yang sangat banyak. Butuh dana investasi yang sangat besar sehingga bisa mengoptimalkan konsep ini. Karena ia kan berjalan pada pita frekuensi baru bersamaan dengan bandwidth per channel yang lebih luas.

Hasil yang didapatkan pasti lebih menarik karena akan menekan banyak hal seperti biar data lebih murah, konsumsi daya baterai lebih ringan hingga koneksi tanpa batas. Perannya sangat kompleks dan pastinya akan banyak keuntungan yang digunakan dalam berbagai perangkat teknologi.
 Image result for 5g
Bukan hanya mereka yang terkait dengan teknologi saja, tapi masyarakat biasa yang butuh koneksi internet. Misalnya saja dalam proses mengetahui keadaan cuaca, mengontrol perangkat PC dengan menggunakan headset, memberikan makan hewan peliharaan.

Mereka yang sedang duduk di bangku sekolah atau kuliah pun tak perlu kesulitan lagi. Akan ada banyak kursus online yang lebih nyata seperti menggunakan Virtual Reality, sehingga lebih hidup dibandingkan hanya menggunakan perangkat biasa.

Di dunia kesehatan juga sangat bermanfaat, khususnya dokter yang bisa mendianogsa penyakit para pasien secara jarak jauh dengan IoT. Bahkan proses operasi dan jadi lebih mudah serta secara jarak jauh karena didukung dengan IoT.

Kejahatan yang terjadi di sudut kota bisa terpantau dengan sangat detail dan real time. Misalnya saja ada aksi pencurian, terorisme bisa dilacak dengan cepat karena ada sinyal yang memantau gerakan kabur si pelaku. Termasuk mencari orang hilang hingga mencari DPO jadi lebih mudah karena di setiap kamera akan terkoneksi dengan internet. Semua tampilan wajah hingga jarak pengguna bisa diketahui secara real time.

Terakhir, penerapan 5G mampu mendeteksi bencana alam jadi lebih cepat sehingga proses evakuasi menjadi lebih cepat. Jaringan 5G mampu mengirim sinyal lebih baik dan proses bencana, misalnya saja gempa bumi.

Persoalan yang akan dihadapi dalam pengembangan 5G
Persiapan untuk 5G sangat maju dan kompleks, butuh akar rumput yang sangat baik dalam membangun semua elemen tersebut hingga mampu bekerja dengan optimal. Sama halnya membangun generasi awal internet yang rumit dan sering dianggap tidak menguntungkan.

Nyatanya, kini internet jadi dimensi yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan. Semua karena perkembangan pesatnya yang sudah cukup banyak mengambil ruang dalam pola hidup manusia. Untuk bisa sampai dari awal teknologi (1G hingga kini 5G) butuh waktu yang sangat panjang, dimulai dari tahun 1980 hingga 2020 (waktu yang matang mempersiapkannya secara global).

Tantangan terbesar yang hadir datang dari dua hal mendasar, di awali dari tantangan teknologi yang menjadi kendala besar. Butuh sangat banyak infrastruktur yang harus dibangun, misalnya saja untuk membangun 5G butuh banyak tiang pemancar dengan jarang relatif dekat.

Sinyalnya yang sangat kuat tapi rentangnya pendek jadi alasan, kemampuannya hanya maksimal 300 meter. Jelas ini sangat sulit untuk negara berkembang dan butuh banyak tiang dalam mengirimkan sinyal secara optimal.

Persoalan lainnya ada pada pengembangan penelitian lanjutan yang sangat panjang. Butuh begitu banyak riset hingga akhirnya bisa dipatenkan dengan sedemikian rupa. Banyak pakar yang terlibat di dalam riset tersebut hingga akhirnya bisa dipatenkan secara massal. Pastinya ada begitu banyak dana yang digelontorkan, jadi setiap teknologi mahal karena riset yang dibutuhkan sangat besar. 

Ada banyak spektrum yang dibutuhkan karena membutuhkan ketersediaan sinyal dengan sangat kuat. Sehingga proses pengiriman data jadi sangat mudah, khususnya pembangunan infrastruktur yang memadai. 

Tak hanya itu saja, dengan 5G semakin dibutuhkan keamanan dan privasi pengguna. Pengguna nantinya akan mengandalkan sepenuhnya pada penyimpanan awan (cloud). Otomatis sangat rawan dengan pencurian hingga peretasan. Masalah ini sudah sangat sering terjadi dan sangat merugikan pengguna.

Alasan inilah yang harus adanya cyberlaw dalam mengurangi kecurangan di internet. Pemerintah dan layanan penyedia internet bekerja sama dalam menggodok UU terkait baik yang bersifat regional dan global. Karena keamanan pengguna, instansi, perusahaan, dan pemerintah bisa saja terancam dari kejahatan siber.

Ada kelebihan yang mampu dihadirkan dari 5G dari generasi sebelumnya, misalnya saja pada ponsel yang lebih irit baterai tanpa kapasitas penyimpanan. Nantinya pengguna tidak perlu lagi mengunduh aplikasi karena bisa langsung memainkannya. Teknologi akan mengumpulkan semua jaringan pada sebuah platform saja dan ini dianggap efektif serta hemat daya.

Mempersiapkan 5G dan mematangkan Konsep IoT
Pada persiapannya, ada banyak infrastruktur yang dipersiapkan dengan sangat baik. Kota yang terintegrasi dengan 5G bisa dikatakan sangat kapabel dengan Smart City. Apalagi perannya mampu meningkatkan efisiensi, proses pelayanan publik, dan kesejahteraan masyarakat. 
 Image result for 5g
Ada banyak interaksi di dalam tata kelola kota yang menjadi akses IoT. Prosesnya melibatkan tiga komponen penting di dalamnya. Mulai dari perangkat fisik, jaringan internet, dan aplikasi. Sehingga nantinya perangkat saling terhubung satu sama lain dan mengirimkan data dengan sangat minim bantuan manusia.

Misalnya saja ada pelanggaran lalu lintas di jalan raya, sudah cukup segala data pengemudi bisa dilacak. Nantinya akan ada teguran tilang online yang masuk ke email si pelanggar. Bukan hanya itu saja, ada contoh lain yang membantu dari IoT di jalan raya.

Misalnya saja ada kecelakaan, konsep IoT yang terhubung dengan internet 5G akan mengirimkan sinyal pada ambulance ke lokasi dengan cepat. Termasuk mengetahui segala luka tabrakan yang melibatkan pengemudi. Data yang berhasil dirangkum dari smartphone atau jam tangannya akan mengirimkan kondisi korban seperti detak jantung dan sebagainya.
Lahirnya Teknologi 5G pastinya akan mendukung itu semuanya, seperti konsep awalnya yang mampu menghubungkan beragam benda dengan dan tanpa manusia. Mulai dari smart lighting yang mampu menyala tanpa bantuan manusia. Ia punya sensor yang mampu mendeteksi konsep alam saat gelap dan terang. Saat rusak pun bisa diperbaiki dari jarak jauh dengan Augusmented Reality.

Konsep smart parking, Bagi yang mau ke kampus, IoT sangat membantu khususnya dalam mencarikan lokasi parkir yang tepat. Teknologi 5G akan membuat rekayasa IoT dari jumlah kendaraan, batas maksimal parkir di kampus hingga lokasi parkir yang tepat.

Waste Management, pada proses mengarah ke masa depan, proses yang sangat perlu diperhatikan adalah manajemen sampah yang baik. Termasuk dalam memantaunya secara jarak jauh karena proses pengangkutan sudah dilakukan dengan robotik.

Proses lainnya adalah connected manhole yang mampu mengawasi keadaan dan suhu yang ada di gorong-gorong. Pada hakikatnya ada begitu banyak kabel yang ada di dalamnya yang proses pengawasannya sangat penting. Terakhir adalah dengan penerapan smart electricity yang mampu mengetahui jumlah penggunaan listrik tanpa harus melibatkan petugas yang datang memeriksa listrik.

Hanya saja, pasti di awalnya sangat banyak masalah dan tantangan yang harus dihadapi. Penerapan 5G dan kolaborasinya dengan IoT khususnya di Indonesia. Memang belum ada tahun yang pasti dalam penerapan 5G di tanah air. Saat jaringannya sudah cukup siap, diutamakan pertama sekali di perkotaan besar yang mudah jangkauannya.

Dengan begitu, penerapan konsep IoT yang paling krusial bisa terlaksana dengan baik. Itu pastinya sudah dengan segala persiapan dari infrastruktur memadai hingga data center yang mengontrol secara penuh. Serta penyuluhan pada masyarakat dalam penerapannya.

Masa Depan dari Penerapan Teknologi 5G
Kini tinggal kita melihat bagaimana perkembangannya, apa yang telah dipersiapkan di negara maju seakan sudah sangat terstruktur. Alasan inilah yang menjadi dasar tahun ini mereka sangat siap menerima teknologi baru tersebut.
Saya contohkan dari konsep yang sangat berguna dan bersinggungan dengan teknologi. Salah satu contohnya adalah industri mobil listrik yang sudah terlebih dahulu berjalan. Mulai dari armadanya, charging station pengisian bahan bakar hingga jalan khususnya yang memudahkan proses automasi kendaraan.


Secara tak langsung ia sudah siap, dengan adanya internet berbasis 5G akan makin memudahkan proses automasi. Sedangkan negara berkembang masih melalui proses panjang untuk bisa sampai ke masa tersebut. Belum lagi dengan penerapan AI, AR hingga IoT yang semuanya akan bersinggungan dengan teknologi.

Apa yang telah dipersiapkan dari negara maju terhadap 5G pun tidak main-main, seakan mampu memudahkan manusia dalam segala proses yang berhubungan dengan beda. Investasi besar tersebut akan terlihat nyata saat penerapannya berlangsung, jangan heran akan lebih banyak penemuan penting lainnya yang terakomodir dengan 5G.
Sedangkan pada negara berkembang seperti di Indonesia tak perlu berkecil hati, dengan modal jumlah pengguna internet terbesar di regional Asia Pasifik. Sudah pasti akan banyak tindakan pemerintah dalam mewujudkan teknologi 5G di tahun-tahun mendatang.

Tinggal menunggu tanggal main yang tepat, karena kita kini sedang berada di masa depan dalam proses automasi. Siapa yang berinovasi akan tetap tak terusik sedangkan yang statis akan mati pada perkembangan zaman. Semua sudah terlihat di teknologi 5G.

Semoga postingan ini menginspirasi dan memberikan edukasi pada pembaca. Have a Nice Day. 
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Kenalan Blogger

My photo
Blogger & Part Time Writer EDM Observer

Part of EcoBlogger Squad

Part of EcoBlogger Squad