Wednesday, April 19, 2023

Desa Nusantara dan Segudang Potensinya

"Desa Nusantara" adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada desa-desa di seluruh wilayah Indonesia. Istilah ini mengacu pada keragaman budaya, tradisi, dan adat istiadat yang ada di setiap desa di Indonesia. Desa Nusantara juga mencerminkan keragaman geografis dan etnis di Indonesia.

 

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia telah memperkuat program pembangunan desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah pedesaan. Program-program tersebut diharapkan dapat membantu mengurangi kesenjangan ekonomi antara perkotaan dan pedesaan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.

 

Secara keseluruhan, konsep Desa Nusantara menunjukkan pentingnya desa sebagai bagian integral dari kehidupan dan kekayaan budaya. Sebagai gambar, Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman budaya dan tradisi, terutama di pedesaan.

Meskipun terjadi urbanisasi dan modernisasi di berbagai wilayah, banyak desa di Indonesia yang masih mempertahankan tradisi dan budaya mereka. Komunitas lokal di desa Nusantara adalah salah satu aset berharga Indonesia yang perlu kita kenali lebih dekat.

 

Komunitas lokal di desa Nusantara terdiri dari beragam kelompok seperti masyarakat adat, petani, nelayan, dan pengrajin. Mereka hidup secara berkelompok dan mewarisi kearifan lokal yang telah terbentuk selama berabad-abad. Setiap kelompok memiliki cara hidup dan kebiasaan yang unik, serta pengetahuan khusus dalam bidangnya masing-masing.

 

Masyarakat adat di desa Nusantara misalnya, memiliki kearifan dalam pengelolaan sumber daya alam dan menjaga keseimbangan ekosistem. Mereka juga memiliki tradisi dan upacara yang diwarisi dari nenek moyang mereka, serta memiliki pemahaman yang dalam tentang filosofi dan makna dari setiap tradisi yang mereka lakukan. Sedangkan para petani dan nelayan memiliki pengetahuan tentang pertanian dan perikanan tradisional yang mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

 

Pengrajin di desa Nusantara juga memiliki keahlian yang khas dalam membuat produk-produk seni dan kerajinan tangan seperti tenun, anyaman, ukir, dan lain-lain. Mereka mewarisi teknik dan pengetahuan dari generasi ke generasi, dan menghasilkan produk yang bernilai seni dan budaya tinggi.


Namun, banyak dari komunitas lokal di desa Nusantara masih menghadapi tantangan dalam menjaga keberlangsungan hidup mereka. Beberapa di antaranya adalah masalah ketergantungan pada perusahaan besar dalam pengelolaan sumber daya alam, minimnya infrastruktur yang memadai, serta akses terbatas pada pendidikan dan pelatihan.

Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah dan masyarakat luas sangat penting dalam menjaga dan memajukan komunitas lokal di desa Nusantara. Pemerintah dapat memberikan kebijakan yang mendukung keberlangsungan hidup dan pengembangan ekonomi komunitas lokal, sementara masyarakat luas dapat membantu mempromosikan produk-produk khas dari desa Nusantara serta memberikan dukungan dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.

 

Melalui pengenalan lebih dekat terhadap komunitas lokal di desa Nusantara, kita dapat belajar dan memahami kekayaan budaya dan pengetahuan yang dimiliki oleh mereka. Hal ini dapat membantu kita mempertahankan dan melestarikan keanekaragaman budaya dan tradisi di Indonesia, serta memberikan dukungan pada pengembangan ekonomi berkelanjutan di pedesaan.

 

Mengenal Jauh Tentang Walhi

WALHI memfokuskan diri pada isu-isu lingkungan hidup seperti keberlanjutan alam, keanekaragaman hayati, konservasi sumber daya alam, pengelolaan sampah, perubahan iklim, dan perlindungan hak-hak lingkungan hidup. Organisasi ini juga berjuang untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan lingkungan hidup.

 

Selama lebih dari empat dekade, WALHI telah menjadi salah satu organisasi lingkungan hidup paling terkemuka di Indonesia dan telah berperan dalam banyak kampanye untuk menjaga lingkungan hidup dan memperjuangkan hak-hak masyarakat adat dan komunitas lokal.

Organisasi ini telah bekerja sama dengan banyak pihak, termasuk pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan lembaga internasional untuk memperjuangkan perlindungan lingkungan hidup di Indonesia.

 

Berbagai program Walhi, yang difokuskan pada isu-isu lingkungan hidup di Indonesia, di antaranya:

 

Keberlanjutan Alam, Program ini bertujuan untuk mempromosikan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan hidup.

 

Keanekaragaman Hayati, Program ini berfokus pada perlindungan keanekaragaman hayati di Indonesia melalui pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran terhadap lingkungan hidup. 

Konservasi Sumber Daya Alam, Program ini bertujuan untuk memperjuangkan pengelolaan sumber daya alam yang lebih baik dan melindungi hak-hak masyarakat adat dan komunitas lokal yang terdampak.

 

Pengelolaan Sampah, Program ini berfokus pada upaya pengurangan, daur ulang, dan pengelolaan sampah yang lebih baik di Indonesia.

 

Perubahan Iklim: Program ini bertujuan untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan meningkatkan ketahanan lingkungan hidup di Indonesia.

 

Perlindungan Hak-Hak Lingkungan Hidup, Program ini memperjuangkan hak-hak lingkungan hidup dan perlindungan terhadap pelanggaran lingkungan hidup di Indonesia. 

Selain program-program tersebut, WALHI juga melakukan kampanye dan advokasi untuk mempromosikan keberlanjutan lingkungan hidup di Indonesia. WALHI bekerja sama dengan berbagai pihak seperti pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan lembaga internasional untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.

Program Nyata dari Walhi

Hingga Desember 2022, WALHI telah mendampingi 250.00 keluarga yang mengelola dan melindungi 1.161.338 ha WKR. Sementara yang mendapatkan pengakuan dari negara melalui skema Perhutanan Sosial seluas 1.042.181 ha, dan Skema Reforma Agraria seluas 119.157 ha.

Pengakuan negara atas wilayah tersebut merupakan kemenangan MAKL atas perampasan lahan oleh negara di sektor kehutanan, serta konflik dengan industri ekstraktif seperti sawit dan konsesi tambang.

 

Sementara 1.007.073 hektar WKR masih dalam tahap pengajuan atau dalam proses verifikasi teknis untuk mendapatkan persetujuan pengakuan dan perlindungan dari negara. WKR yang didampingi WALHI tersebar di 28 provinsi, 101 kabupaten, 184 kecamatan, dan 309 desa.

 

Implementasi Program Dana Nusantara

Belajar dari Desa Nusantara, bisa dilihat implementasi program Dana Nusantara dapat memberikan berbagai hal baik bagi masyarakat dan lingkungan hidup di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah:

 

Mendorong kemandirian komunitas lokal, Dana Nusantara berkontribusi mendorong kemandirian komunitas lokal dalam pengelolaan sumber daya alam. Dengan bantuan pendanaan dan pelatihan, komunitas dapat mengembangkan inisiatif pengelolaan sumber daya alam secara mandiri, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan lingkungan hidup di wilayah kelolanya masing-masing.

 

Meningkatkan komunitas lokal dalam pengelolaan SDA, Dana Nusantara dapat membantu meningkatkan partisipasi komunitas dalam pengelolaan sumber daya alam. Dengan melibatkan langsung komunitas dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, komunitas merasa memiliki peran dan tanggung jawab yang besar dalam menjaga lingkungan hidup.

 

Membangun kesadaran komunitas lokal terhadap isu lingkungan hidup, memberikan dukungan pada model pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, komunitas menjadi paham pentingnya menjaga lingkungan hidup bagi keberlangsungan hidup manusia.

 

Lebih jauh komunitas akan belajar bagaimana merencanakan dan mengimplementasikan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, apa dampaknya bagi kehidupan mereka dan apa dampaknya terhadap bentang alam yang dikelolanya, dari hulu hingga ke hilir.

 

Berkontribusi pada keberlanjutan pengelolaan SDA, Luas wilayah Kelola Rakyat yang sedang diadvokasi WALHI telah mencapai angka 1.161.338. Alokasi Dana Nusantara pada komunitas-komunitas pengelola WKR anak memberikan dampak berantai pada seluruh WKR yang tentu akan berkontribusi pada keberlanjutan pengelolaan sumber daya alam di Indonesia.

 

Dengan dukungan pada inisiatif pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, program ini dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan hidup.

 

Meningkatkan partisipasi dan dukungan dari berbagai pihak, Implementasi program Dana Nusantara dapat membantu meningkatkan partisipasi dan dukungan dari berbagai pihak, seperti masyarakat, pemerintah, dan organisasi-organisasi lain yang peduli terhadap lingkungan hidup.

 

Tentu dalam melibatkan berbagai pihak dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, program ini dapat menciptakan sinergi dan kolaborasi dalam menjaga lingkungan hidup.

 

Pada prinsipnya, WALHI bekerja memastikan Dana Nusantara berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan komunitas. Hal itu dilakukan dengan memperjuangkan pengakuan dan perlindungan Wilayah Kelola Rakyat berada di tangan komunitas, mengembangkan ekonomi lokal dan meningkatkan keterlibatan komunitas dalam pengelolaan sumber daya alam.

 

Hal tersebut diyakini akan membantu meningkatkan pendapatan komunitas lokal  dan memperbaiki kualitas hidup mereka. Pada akhirnya komunitas lokal yang menjadi subjek dana nusantara akan menjadi bagian dari solusi permasalahan lingkungan hidup yang dihadapi Indonesia, seperti perubahan iklim, kerusakan hutan, dan degradasi lingkungan hidup.

 

Daya Tarik Desa Nusantara

Desa Nusantara sebagai komunitas lokal memiliki berbagai keunggulan yang menjadi potensi untuk dikembangkan. 

Untuk bisa mengelola tanah tersebut masyarakat Desa Nusantara mengembangkan beberapa tanaman berikut ini: Padi, Kopi Liberica, Nanas, Nangka, Buah Naga, Jeruk Kunci, Cabe Rawit, Memancing di samping rumah, Kebun Karet, Kambing dan Sapi.

 

“Kami ingin mengelola bukan jadi buruh. Merdeka atas tanah. Selain juga memenuhi kebutuhan kami, kami juga menyediakan pangan bagi orang lain” Ujar Masyarakat Desa Nusantara"

 

Berikut adalah beberapa keunggulan Desa Nusantara sehingga menjadi sumber pangan dan menjaga komunitas lokal di dalamnya.

 

Kekayaan Alam, Desa Nusantara memiliki kekayaan alam yang berlimpah seperti hutan, sungai, dan lahan pertanian yang subur. Hal ini memberikan potensi besar untuk dikembangkan dalam sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata.

 

Kearifan Lokal, Masyarakat Desa Nusantara memiliki kearifan lokal dan tradisi yang kaya, seperti penggunaan tanaman obat tradisional, seni tari dan musik, serta adat istiadat yang masih dipertahankan. Hal ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin belajar mengenai budaya lokal.

 

Kerja Sama dan Solidaritas, Masyarakat Desa Nusantara memiliki budaya kerja sama dan solidaritas yang kuat, sehingga dapat membangun infrastruktur dan pengelolaan sumber daya alam secara bersama-sama.

 

Lingkungan yang Sehat, Kebanyakan Desa Nusantara masih memiliki lingkungan yang sehat dan alami, yang terjaga dari polusi dan dampak buruk modernisasi. Hal ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin berlibur di lingkungan yang sejuk dan alami.

 

Hidup Sederhana, Kehidupan sederhana dan nilai-nilai kekeluargaan masih menjadi ciri khas masyarakat Desa Nusantara. Hal ini dapat menjadi inspirasi bagi orang yang ingin hidup lebih sederhana dan bergaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

Nah… dengan memanfaatkan keunggulan-keunggulan tersebut, Desa Nusantara dapat membangun potensi ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

 

Namun, dalam pengembangan ekonomi, penting juga untuk memperhatikan keberlanjutan lingkungan hidup dan menjaga kearifan lokal serta nilai-nilai budaya yang ada di masyarakat Desa Nusantara.

 

Tantangan di Depan Mata pada Desa Nusantara

Desa Nusantara sebagai komunitas lokal memiliki berbagai tantangan dalam menjaga keberlangsungan hidupnya di tengah dinamika globalisasi dan modernisasi. Berikut adalah beberapa tantangan yang dihadapi oleh Desa Nusantara: 

Pendidikan, Pendidikan menjadi salah satu tantangan utama di Desa Nusantara, terutama dalam hal akses dan kualitas pendidikan. Banyak anak-anak di Desa Nusantara yang tidak dapat mengakses pendidikan dengan mudah, sehingga kesenjangan pendidikan antara perkotaan dan pedesaan semakin terlihat.

 

Ketergantungan pada Pertanian, Mayoritas masyarakat di Desa Nusantara masih menggantungkan hidup pada sektor pertanian. Tantangan yang dihadapi adalah rendahnya produktivitas pertanian dan kurangnya akses ke pasar, sehingga pendapatan masyarakat desa masih terbatas.

 

Infrastruktur, Masalah infrastruktur menjadi salah satu tantangan di Desa Nusantara, terutama dalam hal akses transportasi, listrik, dan air bersih. Hal ini menyulitkan masyarakat desa untuk mengakses pasar dan menjalankan usaha.

Urbanisasi, Banyak masyarakat desa yang bermigrasi ke kota karena berbagai faktor seperti mencari pekerjaan, pendidikan, dan fasilitas kesehatan yang lebih baik. Hal ini menyebabkan perubahan sosial dan budaya di Desa Nusantara dan memperburuk kesenjangan antara perkotaan dan pedesaan.

 

Pengaruh Globalisasi, Globalisasi dan modernisasi membawa pengaruh besar pada masyarakat Desa Nusantara, baik dalam hal budaya, gaya hidup, maupun ekonomi. Hal ini dapat mempengaruhi identitas dan keberlangsungan hidup masyarakat desa.

 

Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, diperlukan upaya dari pemerintah dan masyarakat untuk membangun infrastruktur yang memadai, meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, meningkatkan produktivitas pertanian, serta memperkuat identitas dan keberlangsungan budaya masyarakat Desa Nusantara.

 

Selain itu, peran organisasi masyarakat sipil seperti WALHI juga penting dalam memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan masyarakat Desa Nusantara.

 

Ecoblogger Bersama Walhi Membahas Desa Nusantara

Pada 14 April 2023 lalu, #Ecoblogger mendapatkan kesempatan berharga belajar dan mengetahui Desa Nusantara. Bersama Walhi Sumsel bersama Bapak Adam Kurniawan selaku Manager Pengembangan Potensi Rakyat Eknas Walhi dan Bapak Yuliusman Selaku Direktur Eksekutif dari Walhi Sumsel. Tak lupa pula dari Pak M. Rokim selaku Ketua Forum Petani Nusantara Bersatu.

Selama ini bayangan yang ada di pikiran saya adalah, desa yang berada di pelosok dan produktif pastinya adalah desa nusantara. Namun sebenarnya, Desa Nusantara hadir dengan mencerminkan keragaman geografis dan etnis di Indonesia. Bahkan mereka jadi desa yang produktif dalam menghasilkan sejumlah kebutuhan pangan untuk komunitas lokal.

 

Para #Ecoblogger jelas sangat semarak dengan ini semua, apalagi dengan materi terkait dengan hutan. Saya pun merasa ada banyak pertanyaan yang sebelumnya belum diketahui dengan jelas cara penyelesaiannya. Hadirnya Walhi bisa menjawab dan tentunya memberikan informasi terkait Desa Nusantara.

 

Penjelasan paling menarik tentu agar berbagi kendala, sengketa dan tentu saja melawan korporasi besar dalam mempertahankan Desa Nusantara. Agar Desa Nusantara tetap bisa eksis dan berkembang, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan, antara lain:

 

Melestarikan Kearifan Lokal, Masyarakat Desa Nusantara memiliki kearifan lokal yang kaya, seperti seni budaya, adat istiadat, dan penggunaan tanaman obat tradisional. Dengan melestarikan kearifan lokal tersebut, Desa Nusantara akan memiliki daya tarik yang unik dan dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung.

 

Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat, Peningkatan kualitas hidup masyarakat Desa Nusantara dapat dilakukan dengan cara meningkatkan pendidikan dan kesehatan masyarakat serta memperbaiki infrastruktur dan aksesibilitas ke desa tersebut. Hal ini dapat membuka peluang bagi masyarakat desa untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Pengembangan Ekowisata, Pengembangan ekowisata di Desa Nusantara dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Dengan mengembangkan pariwisata yang ramah lingkungan dan berbasis kearifan lokal, Desa Nusantara dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa dan pada saat yang sama tetap mempertahankan keaslian budaya dan lingkungan desa.

 Baca Juga: Ekowisata dari Tanah Papua

Konservasi Alam dan Lingkungan, Penting untuk menjaga alam dan lingkungan di sekitar Desa Nusantara agar tetap lestari dan tidak rusak. Melalui program-program konservasi, seperti penanaman kembali hutan dan pengelolaan sampah yang baik, Desa Nusantara dapat tetap mempertahankan keindahan alamnya dan mempertahankan kelestarian lingkungan hidup.

 

Kolaborasi dengan LSM dan Pemerintah: Kolaborasi dengan LSM dan pemerintah dapat membantu Desa Nusantara untuk meningkatkan akses ke sumber daya dan dukungan yang diperlukan untuk mengembangkan potensi desa. Dukungan dalam bentuk bantuan modal, pelatihan, dan akses ke pasar dapat membantu masyarakat Desa Nusantara untuk mengembangkan usaha mereka dan memperbaiki kesejahteraan mereka.

 

Dengan melakukan beberapa cara tersebut, Desa Nusantara dapat tetap eksis dan berkembang dengan mempertahankan kearifan lokal dan lingkungan hidup yang lestari, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

 

Kesimpulan Akhir

Hadirnya Desa Nusantara tentunya adalah berkah di tengah pesat globalisasi. Ada banyak komunitas lokal yang sukses memberdayakan hasil alamnya dan bahkan mengubah jadi sentra pangan unggulan.

Kini tinggal dukungan penuh bersama agar Desa Nusantara tetap ada. Tak tergerus oleh zaman dan korporasi yang siap mengubah lokasi mereka jadi lahan milik pribadi atau bahkan tumbuhan berbeton. 

Tentunya jangan lupa foto bareng EcoBlogger, tetap semangat meskipun dengan menjalankan ibadah puasa.

 

Akhir kata, have a nice days, semoga tulisan ini menginspirasi kita semua.

Share:

1 comment:

  1. Wowww, artikelnya memuat banyak ilmu !!! Semangat menulis kakk

    ReplyDelete

Kenalan Blogger

My photo
Blogger & Part Time Writer EDM Observer

Part of EcoBlogger Squad

Part of EcoBlogger Squad