Senja itu datang begitu elok, matahari mulai turun ke perapiannya.
Membenam jauh di ujung samudra. Semua itu tergambar dengan memesona di Desa
Alue Naga. Desa kecil di Ujung Sungai Krueng Aceh. Uniknya Desa di ujung Banda
itu terpisah oleh muara sungai, membagi dua desa jadi dua wilayah menjadi
sektor barat dan timur.
Dulunya berdiri kokoh jembatan penghubung kedua wilayah, kini hanya
tersisa fondasinya saja. Sedangkan badan jembatan tak tahu lagi di mana
rimbanya. Tenggelam dibawa gelombang dahsyat pagi itu. Air tsunami yang datang
puluhan meter menjadi saksi bisu, kehidupan yang pernah mati kembali ditata
kembali.