Monday, February 11, 2019

7 Tren Teknologi yang Berkembang di Masa Depan

Setiap tahunnya selalu ada kejutan teknologi buat geleng-geleng kepala, tujuannya satu yaitu untuk hajat hidup manusia. Peran teknologi kini seakan sangatlah krusial dalam mengubah kehidupan manusia. Inovasi hadir tanpa terbendung dan sulit bayangkan beberapa tahun yang lalu.

Andai dulunya hanya sebatas konsep semata, kini bisa diwujudkan dan menjadi pakem wajib yang dijalankan. Pastinya ada banyak pekerjaan hingga konsep yang dulunya sangat populer, saat teknologi baru datang seakan ia tinggal menunggu waktu menggali kuburnya sendiri.
Siapa saja yang tidak mampu berinovasi akan tergantikan dengan teknologi.

Nah.. ada banyak konsep teknologi yang akan begitu populer dan menjadi kiblat. Mulai dari yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari hingga yang berkembang karena tren semata. Penasaran bukan, berikut ini ulasan lengkapnya:

1.      Konsep Autonom Robot
Kemampuan robot akan meningkat drastis, ia akan punya kontrol autonom sendiri atas segala keputusan yang ia ambil. Artinya manusia hanya memasukkan program pada robot tersebut dan dia akan mengambil keputusan sendiri dan melakukan tindakan sesuai keinginannya.
Related image
Kinerja mengagumkan dari Roomba Robot
Ia bekerja lebih mandiri karena sudah ada jaringan saraf heuristik yang tertanam di dalam programnya. Ibarat gabungan dari AI dan machine learning yang membaca keadaan di sekitarnya.

Bentuk robot yang dimaksud bukan seperti gambaran robot yang ada di film transformer atau terminator. Tapi robot yang sifatnya mampu melakukan sebuah pekerjaan saja dengan mengandalkan AI dan Machine Learning yang ia miliki.

Beda dengan robot yang ditemukan di pabrik, kinerjanya hanya berulang tanpa kombinasi dan hanya bisa melakukan satu perintah yang telah diprogram. Ia pun tidak bereaksi dan bertanggung jawab atas pekerjaannya andai berbeda dengan situasi yang ia hadapi.
 Image result for industrial robot
Pada komponen penting dari robot otonom, ada komponen utama dari tindakan otonom yang disebutkan di atas mencakup tiga konsep utama ini: persepsi, keputusan, dan aktuasi. Manusia pastinya akan punya indera dalam melihat itu semua, sedangkan robot otonom akan mengandalkan sensor yang ada pada dirinya dalam memproses objek sebelum mengambil keputusan.
 Baca juga: Eksistensi Manusia dan Gebrakan Mengejutkan AI

Pada manusia mengandalkan otak dalam proses pengambilan keputusan tersebut, sedangkan pada robot otonom mengandalkan chip layaknya sel neurologis pada manusia. Ia akan mengolah data hingga mengambil keputusan akhir. Semua geraknya pun layaknya otot pada manusia, pada robot mengandalkan roda, actuator linier, dan hidrolik dalam bekerja.

Nah.. salah satunya adalah Roomba Robot yang bertugas membersihkan lantai yang ada di rumah. Ia akan tahu setiap titik lantai yang ia bersihkan dan mengetahui sudut mana yang belum dipel. Tugasnya ini seakan mengandalkan banyak sensor dan akan memprosesnya. Tugas yang ia emban akan ia lakukan sesuai dengan pengambilan keputusannya.

2.      Penerapan Teknologi 5G
Kehadiran 5G seakan memberikan dimensi baru dalam dunia teknologi yang lebih dinamis. Bila generasi sebelumnya manusia hanya membutuhkan koneksi internet hanya dengan sesama manusia. Hadirnya 5G seakan mampu menghubungkan manusia dengan beragam benda di sekitarnya.
 Related image
Kecepatan speed yang luar biasa yang menyentuh angka 10 Gbps/detik. Jaringan 5G ini merupakan sebuah jaringan nirkabel yang ada pada rentang spektrum 30GHz – 300GHz dengan latency yang menyentuh angka 1. Itu artinya kecepatan bolak-balik internet sangat cepat dalam memproses data dan segala tindakan.

Teknologi 5G sedang marak setelah diperkenalkan di sejumlah negara maju dan siap meluncurkan di tahun ini. Terbaru ada sejumlah yang sudah cukup siap dengan 5G di tahun ini, ada Jepang, Korea, China, USA, dan sejumlah negara Eropa.
Baca juga: Seberapa Berharganya Peran Teknologi 5G?

Teknologi 5G begitu banyak berguna dalam proses komputasi berbasis Cloud, Mapping, rumah pintar dengan terintegrasi (Internet of Things) IoT, Autonom Car yang mampu mengetahui segala hal mengenai data trafik hingga keadaan sekitarnya dan penerapan Virtual Reality jadi lebih optimal.
 Related image
Jangan heran lagi banyak kinerja yang terlaksana dengan 5G, bukan hanya sebatas streaming film dan mengirim data saja, akann tetapi menyangkut banyak hajat hidup manusia. IoT pun makin mudah tanpa terhalang gangguan internet karena sudah memiliki latency sangat kecil.

Tinggal bagaimana manusia memanfaatkan dan memecahkan masalah dalam membangun jaringan yang sangat banyak dan mahal. Namun semua itu akan terbayar dengan sangat mahal dengan beragam kegiatan yang bisa manusia lakukan pada teknologi 5G.

3.      Platform siber berbasis cloud
Berkembangnya beragam platform berbasis cloud seakan jadi sebuah hal wajib perusahaan dalam menjaga privasi pengguna dari bahaya siber yang mengancam. Konsep yang diterapkan pada platform siber ini banyak kaitannya, khususnya dalam integrasi terhadap cloud para klien.
 Related image
Di era Industri 4.0 ada beragam serangan siber yang mengancam di internet khususnya beragam situs, platform, dan jaringan komputer. Hampir beragam data disimpan di dalam cloud karena lebih praktis. Hanya saja sangat rentan dalam aksi peretasan dalam beragam cara.

Misalnya saja di tahun lalu ada lebih dari 112 miliar permintaan bot dan percobaan login berbahaya yang menargetkan beragam situs, platform, dan jaringan komputer. Para penyerang bukan hanya dari dalam negeri tapi dari luar negeri dengan tujuan mencuri data dan melakukan tindakan penipuan.

Cara inilah yang menjadi lahan buat menjanjikan buat para perusahaan siber termasuk di Indonesia. Jasanya sangat besar dalam mengamankan server milik perusahaan milik klien. Jangan heran ada banyak klien yang berharap banyak dari para software engineering milik perusahaan siber.

Mereka bukan hanya datang dari startup kecil saja, tapi perusahaan teknologi kenamaan yang menjaga data pelanggannya. Bila Anda punya kapabilitas dan kemampuan mumpuni di bidang ini, dijamin jasa Anda sangat diharapkan di industry 4.0. Saat serangan maya lebih bahaya dibandingkan serangan dunia nyata.

4.      Konsep end to end dalam infrastruktur platform
Apakah Anda pernah mendengar end to end?
Konsep yang paling sering digunakan dalam aplikasi instant messaging kekinian. Mulai dari Whatsapp hingga Line menerapkan konsep ini. Segala pesan yang kita kirim akan terenskripsi dengan aman dan hanya bisa diterima oleh pengirim dan penerima pesan saja. Ia hanya melalui penyimpan cloud milik aplikasi tersebut.
 Related image
Konsep ini dinilai sangat aman dan jauh dari aksi peretasan dan mata-mata. Satu sisi jadi ladang yang sangat menggiurkan bagi sejumlah perusahaan startup yang mengandalkan data cloud pengguna. Pihak pemilik startup akan mengamankan data bukan hanya dengan konsep end to end saja tapi dengan peningkatan Software As a Service (SAAS). Otomatis data pengguna bisa aman dari tangan jahil.

Sebelumnya saya pernah membahasnya di SINI, konsep yang serupa dalam konsep kriptografi berbasis blockchain. Pada konsep dasar kriptografi sangat mengandalkan empat aspek utama. Mulai dari privasi (kepercayaan pengguna), integreditas (tidak mengubah data pengguna), authentifikasi (keaslian data yang dikirim), dan ketersedian pada sistem data.

Cara kerjanya adalah dengan menjaga kerahasiaan data akan terjaga dengan baik saat ditranformasikan ke penerima yang sifatnya acak (enskripsi). Ada algoritma khusus yang menjadi kunci konsep ini aman.

Di era yang saat ini sangat mengandalkan sistem cloud, setiap platform berlomba-lomba menghadirkan platform dengan cloud dari data pengguna. Selain lebih praktis dan aman, serta menghemat penyimpanan eksternal.

Hal yang sangat diperhatikan adalah pengamanan data yang lebih intens, karena data jadi sangat berharga saat ini. Perusahaan yang salah mengelola data pelanggan yang berakibat fatal seperti kebocoran data akan mengantarkan perusahaan itu diambang kehancuran. Beragam cara dilakukan, salah satunya dengan menyewa para ahli IT dan software engineering yang bisa mengamankan data platform.

5.      Aplikasi lebih cerdas
Aplikasi saat ini makin cerdas dengan melihat pola dan kebiasaan penggunannya. Data para pengguna dan mengubah. Nantinya berbagai aplikasi akan menjadi lebih cerdas dan disesuaikan dengan para pengguna. Salah satu contohnya adalah dalam memasukkan berbagai masukan pengguna dan kemudian si aplikasilah yang akan melakukan perubahan itu.  
Image result for smart app technology
Hal ini tentu tak lepas dari peran AI dan machine learning yang jadi ilmu yang mengagumkan bagi para saintek. Cara kerjanya adalah memprediksi klasifikasi atau memprediksi pengelompokan berdasarkan atribut yang pengguna mau. Mengenai machine learning akan saya bahas secara menyeluruh pada tulisan berikutnya.

Ia akan membaca selera pengguna sesuai keinginannya. Misalnya saja saya yang menyukai dunia sepak bola dan musik pasti akan diberikan pilihan aplikasi yang sesuai dengan bidang saya sukai. Tak hanya itu saja. Pada e-commerce sangat sering diterapkan khususnya sesuai keinginan pelanggan. Kini kehadiran aplikasi seakan sudah menjangkau beragam keinginan pengguna. Menggantikan konsep konvensional yang mulai ketinggalan zaman. Seakan aplikasi bisa mengetahui segala keinginan penggunanya.


Satu hal lainnya yang mengejutkan nantinya aplikasi tidak harus diinstal lagi karena sifat sudah cloud. Artinya kita cukup mengaksesnya dan langsung terhubung ke jaringan cloud. Satu sisi akan membuat penyimpanan eksternal tidak lagi sesak. Dukungan itu karena penerapan 5G sedang sangat digenjot di tahun ini.


6.      Data lebih berharga dan mahal
Masih ingatkah dengan kasus kebocoran data Facebook yang terjadi beberapa tahun silam?
Data yang bocor atau hilang jadi masalah yang mengintai di era digital. Bisa saja data tersebut dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab, salah satunya dalam kampanye yang dilakukan oleh Donald Trump pada pemilu USA beberapa tahun silam
 Image result for cambridge analytica
Kebocoran data ini sangat membuat gempar dan tak jarang jadi momok menakutkan di era digital. Segala data kita baik koleksi foto, video, percakapan hingga segala akses password hingga keuangan bisa saja jatuh ke pihak tak bertanggung jawab. Saya pernah menulisnya di SINI

Harga data di masa depan sangat berharga termasuk akses data tersebut, jangan heran akan ada perang data yang dalam kesuksesan perusahaan di masa depan. Kepercayaan dan pengelolaan yang baik akan menguntungkan perusahaan data tersebut. Apalagi fokus di masa depan akan mengarah ke nilai jual data yang sangat berharga.

Muncul beragam pertanyaan bagaimana data bisa berharga dan menghidupkan sejumlah perusahaan teknologi?

Saat pertama sekali kita menginstal sebuah aplikasi, maka ia akan meminta segala akses yang Anda punya. Mulai dari data diri, informasi penting lainnya hingga nomor rekening Anda. Data yang mereka miliki dari pengguna punya nilai yang sangat berharga.
Related image 
Mungkin di dunia kampus kamu yang kesengsem dengan seorang gadis pasti mati-matian mencari tahu segala info tentangnya. Segala data tersebut hanya diketahui oleh temanmu, otomatis akan butuh traktiran dan secangkir kopi supaya temanmu memberikan info pada gadis tercinta.

Analogi itu sama halnya dengan dunia digital, data yang perusahaan miliki sangat berharga dan jadi rebutan dalam survei pengguna. Data ini bisa mengetahui segala aktivitas pengguna sehingga pengembang lainnya bisa membuat aplikasi yang diminati pengguna.

Semuanya berharga mahal dan data tak kalah mahal, jadi jangan heran perusahaan dengan segudang data pengguna punya nilai bonafit sangat besar di lantai saham.

7.      Pembayaran lebih cashless
Nama seperti Gopay, Ovo hingga T-Cash mungkin tak asing lagi di telinga kita….

Iya… dalam rentang beberapa tahun ke belakang, jumlah pembayaran dengan uang tunai makin berkurang jauh. Pembayaran dengan uang tunai dinilai mulai tak fleksibel sehingga masyarakat mulai akrab dengan konsep baru dengan pembayaran berbasis cashless.
 Image result for qr pay
Mungkin kita sudah pasti akrab dengan pembayaran saat ini yang menawarkan konsep cashless. Tidak perlu lagi uang karena pembayaran bisa dilakukan dengan konsep digital dengan teknologi berbasis QR Code (Quick Response Code).

Cara pembayaran lebih cepat, praktis, efisien dalam kinerjanya. Seakan menggantikan konsep lama sebelumnya yang akrab dengan mengandalkan kartu seperti kartu debit, kartu kredit hingga beragam kartu non tunai lainnya.

Kini model bisnis ini sudah semakin tren karena sudah ada banyak beragam perusahaan berbasis fintech yang menggunakan cara ini. Selain lebih gampang tanpa harus membawa dompet lagi, cukup dengan pembayaran QR code dari ponsel masing-masing.

Pada proses pembayarannnya, QR Payment akan memindai QR Code dari barang atau jasa yang kita gunakan tadi. Tanpa harus menggunakan mesin EDC (Electronic Data Capture) dalam proses gesek pada kartu milik kita, cukup dengan proses pemindaian pada smartphone. Apalagi pada ponsel saat ini sudah ada fitur kekinian seperti NFC yang memudahkan proses ini.

Cara kerjanya pun sangat mudah karena diawali dengan menginstal aplikasi penyedia layanan QR payment di ponsel milik Anda hingga proses registrasi dan segala urusan tentang data diri yang dibutuhkan. Kemudian tinggal saja melakukan proses pemindaian dalam pembayaran tagihan dari barcode scanner. Ia akan memotong saldo yang ada pada wallet digital milik Anda tersebut. Sejumlah bank pun bekerja sama dengan pihak penyedia layanan fintech tersebut dalam proses pengisian saldo pengguna.

Konsep ini akan berkembang pesat di Indonesia, selain sudah banyak konsep belanja yang menawarkan cashless berbasis QR Code serta dianggap praktis dari segala tagihan. Tak perlu bawa dompet, cukup dengan scan dan nikmati….

Itulah sejumlah yang akan menjadi tren di dunia dan tanah air, konsep berbasis digital, robotik hingga end to end jadi sesuatu yang akan lumrah Anda lihat. Mengubah arah digital dan pola masyarakat jadi lebih praktis.

Semoga saja postingan ini memberikan inspirasi dan edukasi buat pembaca semua. Akhir kata, Have a Nice Day.

Share:

0 komentar:

Post a Comment

ROG Phone 8

Kenalan Blogger

My photo
Blogger & Part Time Writer EDM Observer

Part of EcoBlogger Squad

Part of EcoBlogger Squad